![]() |
Najmuddin M. Rasul |
PADANG, kiprahkita.com - Keberanian Anies Rasyid Baswedan menyatakan akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, mendapat apresiasi dari Dosen Universitas Andalas (Unand) Padang; Najmuddin M. Rasul, Ph.D.
"Politisi itu harus berani mengambil keputusan dan bersikap. Bila suatu tujuan dianggap benar, maka harus diambil keputusan. Ini prinsip seorang pemimpin, termasuk pimpinan partai politik," ujarnya, Sabtu (2/9), di Padang.
Pakar Komunikasi Politik itu mencontohkan, keputusan Surya Paloh untuk menjadikan Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres), berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Cak Imin yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menurut Najmudin, merupakan energi besar bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), karena mampu meningkatkan presidential threshold.
"Semula KPP itu adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat dengan jumlah kursi 164. Namun kemudian Demokrat tarik diri, lalu bergabung PKB, kursi koalisi naik jadi 167 atau 29,05 pesen," jelasnya.
Najmuddin pun optimis, proyeksi peningkatan suara bagi pasangan Anies-Muhaimin bisa jadi signifikan, khususnya dari Jawa Barat yang memiliki jumlah suara 35.714.901, Jawa Timur 31.402.838, dan pemilih Jawa Tengah sebanyak 28.289.413.
"Menurut saya, yang harus dikejar adalah pemilih milenial. Ini memerlukan strategi yang matang, dan harus didukung dengan tim yang solid, militansi dan ikhlas. Disamping itu, saya harapkan kepada KPP untuk solid dan selalu menjaga kekompakan. Sebab gangguan, rayuan, dann ancaman selalu ada," katanya.(mus)
0 Komentar