![]() |
@Humas.Sumbar |
PADANG, kiprahkita.com - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi bagian yang paling ba banyak digeluti masyarakat Sumatera Barat. Untuk pengembangannya dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk para perantau.
Demikian dikatakan Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Jumat (19/9), saat berdialog dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gebu Minang Oesman Sapta Odang, di Bandara Internasional Minangkabau.
Menurut gubernur, untuk pengembangan UMKM lokal, pihaknya perlu berkolaborasi dengan banyak pihak, tidak hanya instansi pemerintahan, tapi juga nonpemerintahan seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi serta para akademisi dan tentu para pelaku UMKM itu sendiri.
"Dalam pengembangan UMKM, kita berkolaborasi dengan seluruh pihak, semuanya kita maksimalkan, salah satu bentuknya adalah WIES 2023. Sedangkan, untuk merangkul perantau, selain upaya mandiri dari Pemprov, kita juga minta dukungan berbagai organisasi kemasyarakatan perantau Minang, seperti Gebu Minang," terang Mahyeldi, sebagaimana dirilis @Humas.Sumbar, dikutip dan diakses pada Sabtu (2/9) paghi.
Oesman menegaskan, para perantau Minang hendaknya bisa mengambil peran untuk membangun daerah, karena secara koneksi dan relasi, mereka memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan pemerintah.
“Perantau kita ada dimana-mana dan memiliki profesi yang beragam. Mestinya ini tidak sulit, mereka bisa bawa proyek–proyek dari luar itu ke Sumbar," katanya.(adpsb; ed. mus)
0 Komentar