LAMONGAN, kiprahkita.com - Budaya organisasi yang kuat, membuat Muhammadiyah menjadi persyarikatan yang tangguh.
Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syafiq A. Mughni, dalam kajian rutin Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Sabtu (2/3), sebagaimana dirilis laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Budaya Organisasi menjadikan kita kokoh, jika terus dipelihara dalam waktu yang lama. Memang perlu waktu yang tidak singkat untuk berkembang, tapi jika tidak mulai diterapkan, maka akan berdampak lemah dan berantakan bagi organisasi," ungkap Syafiq.
Muhammadiyah, ujarnya, sebagai persyarikatan yang telah lama menerapkan prinsip Budaya Organisasi, selalu berpedoman pada nilai-nilai tersebut, bahkan dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Syafiq menjelaskan, inti dari penerapan Budaya Organisasi yang telah dilaksanakan Muhammadiyah adalah prinsip ikhlas dan amanah.
"Budaya ikhlas dan amanah sudah menjadi ciri khas Muhammadiyah. Dalam bersedekah ikhlas dalam menjalankan perintah, itulah amanah," ujarnya.
Lebih lanjut, Syafiq juga memberikan pandangannya terhadap kemajuan suatu bangsa dalam sektor pengetahuan dan teknologi.
Menurutnya, bangsa yang maju adalah yang telah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memberikan kontrol yang lebih besar dibandingkan dengan bangsa lain.
Namun, Syafiq menekankan pentingnya akhlak dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Akhlak dalam ilmu pengetahuan bersifat fluktuatif, bisa jatuh dan bisa bangun, bahkan bisa memberikan kejayaan dan bisa memberikan kesengsaraan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus sesuai dengan nilai dan fungsi serta memberikan manfaat bagi khalayak," tandasnya.
Dengan pemahaman dan penerapan yang benar terhadap Budaya Organisasi, serta pemikiran yang matang terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan Muhammadiyah dan masyarakat secara luas, dapat menghadapi dinamika politik dengan bijaksana dan bertanggung jawab.(muhammadiyah.or.id; ed. mus)
0 Komentar