TANAH DATAR, kiprahkita.com - Korban kebakaran di Nagari Baringin, menerima bantuan dari Baznas Tanah Datar.
Bantuan itu diserahkan Bupati Tanah Datar Eka Putra, bersama Ketua Baznas Tanah Datar, Yasmansyah. Bantuan sebesar Rp21 juta diberikan kepada tiga kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran tersebut.
Musibah itu terjadi di Jorong Parak Juar Nagari Baringin, Rabu, 24 April 2024. .
Bupati menyampaikan, bantuan ini berasal dari zakat ASN dan masyarakat yang dipercayakan kepada Baznas Tanah Datar.
Setiap kepala keluarga menerima bantuan sebesar Rp7 juta, yang diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak setelah insiden kebakaran.
"Alhamdulillah, setelah survei yang dilakukan pihak Baznas, korban musibah ini bisa dibantu Rp7 juta per KK. Manfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan yang memang dibutuhkan, dan kita doakan para ASN dan masyarakat yang menyalurkan zakatnya diberi pahala oleh Allah SWT," ujarnya.
Ia juga mengajak ASN, masyarakat, pengusaha, dan perantau untuk menyalurkan zakat mereka ke Baznas Tanah Datar, menjamin bahwa Baznas akan menjalankan amanah sesuai syariat agama.
Eka memberikan dukungan kepada para korban kebakaran untuk tetap tabah menghadapi cobaan. "Insya Allahm Pemerintah Daerah akan hadir untuk membantu. Kepada para korban yang membutuhkan bantuan administratif, silahkan berkoordinasi melalui wali nagari," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Baznas Tanah Datar, Yasmansyah, menyampaikan bahwa bantuan sebesar Rp21 juta untuk tiga KK adalah angka maksimal yang diberikan Baznas.
"Beberapa waktu lalu, Saya ditelpon pak Bupati atas musibah yang terjadi, dan beliau memerintahkan kami untuk melakukan survei kelayakan untuk diberikan bantuan. Atas persetujuan beliau, korban bisa dibantu Rp7 juta per KK," jelasnya.
Korban kebakaran, Sri Novera, Asmarina, dan Yosi Santia, menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Alhamdulillah, perhatian dari pak Bupati dan Baznas sangat membantu kami. Kami berharap ada bantuan lanjutan untuk kelanjutan sekolah anak-anak kami, terutama seragam dan peralatan sekolah," kata mereka. (prokopim tnd; ed. mus).
0 Komentar