PADANG, kiprahkita.com - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan, potensi hujan sedang hingga lebat masih membayangi wilayah Sumatera Barat.
Dwikorita mengatakan hal itu, dalam rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan longsor di ruang rapat VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), yang dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Peringatan potensi hujan sedang hingga lebat itu, juga dirilis dalam siaran pers BMKG. Dwikorita menegaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi akan terus terjadi hingga 22 Mei 2024.
“Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujarnya, dalam siaran pers BMKG yang diakses pada Selasa (14/5).
Berdasarkan analisa BMKG, hingga 13 Mei 2024 masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Pada 14 Mei, intensitas hujan diperkirakan menurun menjadi ringan, namun akan meningkat kembali pada 15-17 Mei dan berlangsung hingga 22 Mei 2024.
"Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga galodo atau banjir bandang serta longsor ini, masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan. Maka, masyarakat dihimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor," tambahnya.
Selain itu, Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk terus memonitor informasi dari BMKG, dengan memantau prakiraan cuaca dan peringatan dini yang selalu dikeluarkan resmi BMKG setiap hari beberapa kali.
Ia juga merekomendasikan penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumatera Barat. Menurutnya, TMC yang dilakukan dengan menabur zat NaCl atau garam ke langit menggunakan pesawat, merupakan salah satu cara efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem.
“Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan selalu mengikuti arahan serta informasi dari BMKG agar dapat meminimalkan risiko bencana yang mungkin terjadi,” tutup Dwikorita. (*/mus)
0 Komentar