Masjid Taqwa Kauman Kurbankan Empat Ekor Sapi



PADANG PANJANG, kiprahkita.com  - Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah (MTM) Kauman Padang Panjang, mengelola prosesi kurban jamaahnya sebanyak empat ekor sapi, satu diantaranya berasal dari keluarga Nurhayati Subakat, pengusaha kosmetik dengan merek dagang wardah.

 

Anggota Muhammadiyah dan Jamaah MTM yang juga turut berkurban adalah Andrianti, Hj. Randana, Gusmi Ariza, Suci Amelia, Rossy, Tedi, Sri Budiasih, Sri Hastuti, Fitri Yenny, Micke, Erick Hermon, Ros, Julpiadi Hutabarat, Clara Shintia, Fany Rizky, Nizam, Nadhief, Jupagni, Sofia Darmawan, Musriadi Musanif, dan Sarnis.

 

Ketua Pengurus MTM Kauman Suheri, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada anggota Muhammadiyah, simpatisan, umat Islam, dan jamaah MTM yang telah mengamanatkan pengelolaan hewan korbannya kepada pengurus.

 

“Tahun ini, kita dapat kepercayaan mengelola pelaksanaan ibadah kurban itu sebanyak empat ekor sapi. Semua prosesnya berjalan lancar dengan dukungan para panitia dan jamaah,” ujarnya.

 

Sebelum pelaksanaan ibadah kurban, Senin (17/6), Suheri menjelaskan, MTM Kauman juga menyelenggarakan pelaksanaan Shalat Idul Adha 1445 H, dengan khatibnya Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting Masjid (LPCRM) PWM Sumbar Syamsurizal, MA.

 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Musriadi Musanif turut mengucapkan terima kasih, baik kepada peserta kurban maupun kepada pengurus MTM beserta para jemaah, karena telah turut menunaikan sunnah dengan baik.

 

Dia pun berharap, kerjasama yang baik itu dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Apalagi, ujarnya, program pengembangan MTM Kauman akan semakin banyak dilaksanakan, seiring dengan terus berjalannya penataan manajemen.

 

“Pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri kemarin, sekitar Rp10 juta infak dan sumbangan jamaah, sudah dikelola untuk pembenahan masjid. Kendati masih harus disubsidi melalui Hotel Muhammadiyah sekitar Rp7 juta, namun pembenahan interior dan eksterior dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

 

Musriadi menambahkan, selain menata kawasan MTM, pihaknya juga fokus ada konsolidasi organisasi dan penataan amal usaha. Tahun ini, ujarnya, Pesantren Kauman terus berkembang dengan target seribu santri dan go internasional pada usianya yang genap satu abad dua tahun lagi.

 

“Pesantren Kauman terus melejit. Bahan tahun ini, pesantren ini telah berhasil memberikan kontribusi finansial untuk mendorong gerak persyarikatan. Kita juga kembangkan SMP dan SMA Muhammadiyah Kauman menjadi Muhammadiyah Boarding School (MBS) Padang Panjang,” tuturnya.

 

Sedangkan terkait konsolidasi organisasi, revitalisasi cabang sudah tuntas, seiring dengan telah definitifnya kepemimpinan di lima Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Daerah Pabasko. 

 

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan dinamika pemerintahan di daerah, PCM Batipuh Ateh telah disesuaikan namanya dengan PCM Batipuh yang berkedudukan di Kecamatan Batipuh, dan PCM Batipuh Hilir menjadi PCM Batipuh Selatan yang berkedudukan di Padanglaweh Malalo.

 

“Kini roda konsolidasi kita harap juga bergerak ke organisasi otonom, terutama untuk yang kepemimpinannya sudah habis periode, dan menyesuaikan dengan nomenklatur baru cabang-cabang Muhammadiyah di Pabasko,” sebutnya.(rel)

Posting Komentar

0 Komentar