![]() |
Bupati, para pejabat, dan peserta sosialisasi foto bersama.(prokopim td) |
BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Di Kabupaten Tanah Datar msih ditemukan penderita penyaki menular tuberkulosis atau TBC. Pemerintah daerah terus berupaya melakukan berbagai hal, sehingga penyebarannya bisa dihentikan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebut, tidak saja dalam skala nasional, di daerah berjuluk Luhak Nan Tuo iu masih ditemukan beberapa kasus TBC. Maka dari itu, sudah menjadi tugas bersama untuk memeranginya, agar hilang di Tanah Datar.
Bupati mengatakan hal itu di Batusangkar, pekan kemarin, saat memberi sambutan pada kegiatan Sosialisasi Program Inovasi Tim Handal Eliminasi sebagai Motivator dan Negosiator Terapi Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tuberkulosis (The Monetary Crisis).
Kegiatan itu pun, melibatkan
sebanyak 172 orang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tanah
Datar, pemuda pelopor inovasi, penyintas TBC, komunitas peduli TBC, kader TBC
remaja, petugas pengelola TBC dan kontak erat TBC.
Bupati menilai, kegiatan itu
penting untuk membangun kesadaran masyarakat mengantisipasi penyebaran penyakit
TBC. Menurutnya, butuh kolaborasi lintas sektoral menyelesaikan permasalahan
TBC ini. Hal ini, sebagai bentuk dukungan atas komitmen Indonesia bebas dari
TBC di tahun 2030.
“Masyarakat diharap secara
aktif melaporkan, jika menemukan kasus TBC ke pihak terkait untuk menekan
penularannya. Memutus rantai penularan TBC adalah tugas bersama. Penyakit ini
bisa diobati, jika ditangani secara tepat. Ingat jargon TBC, yakni
Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS), melalui inovasi The Monetary Crisis,"
ujarnya, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, diakses dan dikutip pada Ahad (23/7) pagi.
Sementara itu, Kepala Dinas
Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis menjelaskan, kegiatan itu bertujuan
memperkuat kerjasama, komitmen seluruh pihak dalam mencapai eliminasi TBC.
"Kegiatan ini diperlukan
agar seluruh pihak dapat menginformasikan penyakit TBC ke masyarakat, sehingga
apabila ada gejala muncul TBC di tengah masyarakat, ia segera memeriksakan diri
fasilitas kesehatan," ujarnya.(prokopimtd; ed. mus)
0 Komentar