Kebakaran Landa Gedung FKM Unand Jati, Kerugian Capai Rp4 Miliar

Kebakaran Landa Gedung FKM Unand Jati, Kerugian Capai Rp4 Miliar

PADANG, kiprahkita.com Pada Kamis malam, 8 Mei 2025, sekitar pukul 20.28 WIB, kebakaran melanda Gedung FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Universitas Andalas yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 94, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur.

Api diduga berasal dari salah satu bagian gedung dan dengan cepat membakar area seluas sekitar 375 meter persegi. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang merespons cepat dengan menerjunkan tujuh unit armada dan 80 personel. Mereka tiba di lokasi dalam waktu lima menit setelah menerima laporan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp4 miliar. Sebagian besar bangunan senilai sekitar Rp5 miliar berhasil diselamatkan dari jangkauan api.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Saksi mata, seorang mahasiswa bernama Alimar Akmal (23), melaporkan melihat percikan api dari bagian gedung sebelum segera menghubungi petugas.

Selain Dinas Damkar, turut hadir di lokasi unsur Polri, Satpol PP, PMI, PLN, dan satuan pengamanan kampus untuk mendukung proses pemadaman.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dan bangunan bertingkat.

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas

Awal Berdiri: Menjawab Tantangan Kesehatan Publik di Sumatera Barat

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) berdiri sebagai respons atas kebutuhan mendesak akan tenaga profesional di bidang kesehatan masyarakat di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengelolaan layanan kesehatan mendorong Universitas Andalas untuk membentuk fakultas tersendiri yang berfokus pada bidang ini.

FKM Unand secara resmi berdiri pada tanggal 13 Juli 2001, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 1564/D/T/2001. Fakultas ini merupakan salah satu fakultas termuda di lingkungan Universitas Andalas saat itu, namun dengan visi yang besar: menjadi pusat pendidikan dan pengembangan kesehatan masyarakat berbasis riset dan budaya lokal.

Perkembangan Program Studi

Seiring waktu, FKM Unand membuka berbagai program studi yang mendukung kebutuhan kesehatan masyarakat modern, antara lain:

S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

S2 Kesehatan Masyarakat

Minat Gizi Kesehatan Masyarakat

Minat Manajemen Rumah Sakit

Minat Epidemiologi dan Promosi Kesehatan (dan berkembang ke program doktor di tahun-tahun berikutnya)

Fakultas ini juga aktif dalam penelitian berbasis komunitas, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta lembaga internasional dalam hal promosi kesehatan, mitigasi bencana, serta edukasi lingkungan.

Gedung dan Fasilitas

FKM Unand berlokasi di Kampus Limau Manis, Padang, dengan fasilitas yang terus berkembang: ruang kelas modern, laboratorium kesehatan masyarakat, perpustakaan, serta pusat kajian dan pelatihan. Kampus ini menjadi rumah bagi ratusan mahasiswa dari seluruh Indonesia, serta dosen dan peneliti yang ahli di bidang kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan kebijakan publik.

Gedung FKM menjadi tempat tidak hanya belajar, tetapi juga pusat kegiatan pengabdian masyarakat dan pengembangan model intervensi kesehatan berbasis budaya lokal Minangkabau.

Kontribusi terhadap Masyarakat: FKM Unand dikenal aktif dalam: Penelitian stunting dan gizi buruk, Pencegahan penyakit menular dan tidak menular, Advokasi kebijakan kesehatan, Respons terhadap bencana (seperti gempa dan banjir di Sumbar), Program promosi kesehatan berbasis sekolah dan nagari.

Mahasiswa dan dosen FKM Unand kerap terjun langsung ke lapangan untuk melakukan survey kesehatan, penyuluhan, dan penguatan kapasitas kader kesehatan masyarakat.

Tantangan dan Ketahanan

Dalam perjalanan sejarahnya, FKM Unand sempat menghadapi tantangan berat, seperti bencana gempa bumi tahun 2009 yang mengguncang Kota Padang, serta pandemi COVID-19 yang mengubah pola pendidikan dan pelayanan masyarakat.

Kini, kebakaran yang terjadi pada Mei 2025 menjadi ujian besar berikutnya bagi FKM Unand. Namun sebagaimana karakter pendidik dan mahasiswa kesehatan masyarakat yang resilien, semangat untuk bangkit dan melayani masyarakat tetap menyala.

Penutup: Ilmu yang Tak Pernah Padam

Gedung boleh terbakar. Arsip bisa hangus. Tapi ilmu, dedikasi, dan semangat pengabdian yang ditanamkan FKM Unand kepada generasi mudanya tidak akan pernah padam. Dari krisis, mereka akan bangkit—lebih kuat, lebih bijak, dan lebih peduli.

FKM Unand bukan sekadar tempat belajar, tapi sebuah pusat harapan bagi kesehatan masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia.(Yus Musriadi/*)

Posting Komentar

0 Komentar