PADANG, kiprahkita.com - Dua perguruan tinggi di Kota Padang, Jumat (15/12), membahas persoalan sampah di tempat terpisah. Keduanya adalah Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Bung Hatta (UBH).
Unand membahasnya melalui agenda Alsa Care and Legal Coaching Clinic Local Chapter (ALSA- CCLC), sedangkan UBH mendiskusikannya pada Forum Group Discussion (FGD) Tata Kelola Sampah di Sumatera Barat.
Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Fuad Syukri, saat di ALSA-CCLC mengatakan, mahasiswa adalah ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk permasalahan sampah.
"Pemko Padang juga melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarat terkait sampah, seperti insentif sebesar Rp100 ribu bagi pelapor, yang melaporkan pelaku pembuang sampah sembarangan," ujarnya,
Sementara itu, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang, saat tampil di FGD UBH, Fuad mengatakan, target pembuangan sampah dibagi dua, pengurangan dan penanganan. Pengurangan dilakukan oleh masyarakat dan penanganan oleh pemerintah.
Dia berharap, dengan FGD ini sebagai bentuk usulan teknologi dari pihak swasta, bagaimana mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis dan menghasilkan energi, baik itu secara Refuse Derived Fuel (RDF) maupun dengan maggotisasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Asben Hendri, pada kesempatan itu mengatakan, Pemprov sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai langkah bersama sekaligus menemukan solusi dalam mengelola sampah di Sumbar.
"Kami berharap dapat memberi masukan bersama terkait masalah sampah di Sumbar, pentingnya pengolahan sampah yang menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.(kominfo pdg; ed. mus)
0 Komentar