BALIGE, kiprahkita.com - Bupati Toba Poltak Sitorus mengingatkan, bila ada pasien datang ke rumah sakit atau puskesmas, jangan tanya-tanya KTP dulu, tapi langsung dilayani dan diobati.
"Di Amerika Serikat, saya pernah tinggal di sana. Saat emergency, saya datang ke rumah sakit, mereka langsung menangani penyakit saya dulu, tidak menanya siapa saya dulu, warga mana," ujarnya, Kamis (18/1/2024), di Kantor Dinas Kesehatan Toba.
Bupati mengatakan hal itu, saat memberi sambutan pada Acara Syukuran Tahun Baru 2024 Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Toba.
Dari pengalaman di Amerika itu, menurut bupati, dapat disimpulkan layanan terhadap pasien adalah hal utama. Artinya, imbuhnya, nyawa lebih berharga daripada apapun.
Kepada aparatur kesehatan di Toba, bupati juga meminta, kalau ada pasien, jangan langsung tanya KTP-nya, BPJS-nya, tapi tanya penyakitnya, kemudian lakukan penanganan.
"Sesungguhnya kesembuhan seorang pasien tidak 100 persen karena obat yang diberikan, namun juga karena keramahtamahan dalam melayani pasien. Jangan kalian pikir pasien sembuh hanya karena obat yang kalian berikan. Kalau pelayanan kalian sopan, lembut, tulus, setengah penyakit pasien langsung sembuh," ujarnya.
Mengutip pemberitaan Dinas Kominfo Toba, bupati menegaskan, di tahun 2024 petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, harus memperbaiki kelemahan dan kekurangan dari tahun-tahun sebelumnya.
Ia pun mengapresiasi atas sudah ada pelayanan kesehatan jemput bola dari sejumlah puskesmas. Pastikan, tegasnya, bisa secara maksimal memakai fasilitas kesehatan, pelayanan yang ramah dengan filosofi Batak Naraja, kemudian aktif mengedukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Freddi Seventry Sibarani menyatakan, pihaknya berkomitmen menerapkan pelayanan Batak Naraja, meliputi Marugamo (peduli), Maradat (sopan) santun, Marparbinotoan (pintar bijaksana) dan Maruhum (taat aturan hukum). (MC Toba; ed.mus)
0 Komentar