LIMAPULUH KOTA, kiprahkita.com - Peristiwa Situjuah 15 Januari 1949, Senin (15/1), diperingati dalam suatu upacara yang khidmad. Ada pemberian penghargaan terhadap tokoh yang peduli dengan kejadian ini.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dalam arahannya pada upacara yang digelat di Lapangan Chatib Sulaiman Situjuah Batua, Kabupaten Limapuluh Kota itu mengatakan, kejadian ini berlangsung saat berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Chatib Sulaiman, ujarnya, salah seorang pejuang yang besar dan berkiprah di Padang Panjang, gugur saat itu. “Chatib Sulaiman punya keterikatan yang kuat dengan Padang Panjang. Bahkan, sejak pergerakan nasional, sudah jelas kiprahnya. Beliau tidak diragukan lagi sebagai tokoh nasional," timpal Penjabat Walikota Padang Panjang, yang hadir pada upcara itu, sekaligus menerima penghargaan.
Menurutnya, Chatib dinilai pantas digelari pahlawan nasional, karena ketokohan, nasionalisme, penggagas dan mengimplementasikan perjuangan dan pertahanan semesta. Chatib juga dikenal sebagai seorang pejuang yang rela berkorban, demi tegaknya bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Upacara ini juga diikuti personel dari Kodim 0306/Limapuluh Kota, Polres Payakumbuh, Polres Limapuluh Kota, anggota Korpri, Satuan Polisi Pamong Praja, Basarnas, Pemadam Kebakaran, mahasiswa dan pelajar, serta keluarga pejuang korban Peristiwa Situjuh.
Terlihat hadir pula Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, dan lain-lain.
Seusai upacara di lapangan, dilanjutkan dengan upacara ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan korban Peristiwa Situjuah. Tabur bunga dipimpin Kapolres Limapuluh AKBP Ricardo Condrat Yusuf.(*)
0 Komentar