PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Salah satu simpul macet di jalur Padang-Bukittinggi, terutama saat libur panjang dan akhir pekan, berada di Kota Padang Panjang.
Lonjakan jumlah kendaraan yang melintas dan singgah di Padang Panjang untuk berbelanja kuliner, biasanya meningkat tajam saat liburan Idul Fitri. Sehingga potensi Anda tejebak kemacetan itu sangat besar.
Tapi tunggu dulu! Pemko Padang Panjang sudah menyiapkan skema alternatif. Ini merupakan solusi agar Anda yang sedang melintas, terhindar dari kemacetan kota yang terletak di jantung Sumatera Barat itu.
Persiapan antisipsi macet, Selasa (26/3) sudah dibahas jajaran terkait di lingkungan Pemko Padang Panjang, dalam Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Polres serta instansi terkait lainnya di Ruang VIP Balai Kota.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sonny Budaya Putra, saat membuka rakor ini mengatakan, setiap perayaan Idulfitri atau hari besar lainnya, ada beberapa permasalahan kemacetan yang selalu terjadi di sepanjang ruas jalan utama di Kota Padang Panjang.
Terkait jalur alternatif, Kepala Dinas Perhubungan Arkes Refagus menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa jalur dan langkah antisipatif guna meminimalkan dampak kemacetan yang dapat terjadi di Padang Panjang.
Adapun jalur alternatif tersebut:
1. Untuk perjalanan dari Padang ke Bukittinggi via Terminal Busur, Soekarno Hatta dan Lubuk Mata Kucing.
2. Solok/Batusangkar ke Padang via Sungai Andok, Sudirman dan Terminal Busur.
3. Bukittinggi ke Solok/Batusangkar via Terminal Busur, Simpang Lapan, Paninjauan.
4. Padang ke Solok/Batusangkar via Simpang Mifan, Sudirman dan Terminal.
“Untuk perlengkapan jalan pada beberapa persimpangan, akan dipersiapkan road barrier/traffic cone. Untuk pengaturan lalu lintas dilakukan pengecekan melalui cctv lalu lintas, serta penempatan petugas piket patroli secara berkala. Juga pemasangan rambu petunjuk sementara jalur alternatif,” sebutnya.
Sementara itu, Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 156 personel yang akan diturunkan pada Operasi Ketupat 2024 ini.
“Nantinya juga ada Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan yang berfungsi selain memastikan keamanan bagi pengendara, termasuk juga untuk mengatur arus lalu lintasnya. Bagaimana nanti rekayasa lalin yang perlu diterapkan,” ujarnya.(kominfo pdp; ed. mus)
0 Komentar