TANAH DATAR, kiprahkita.com - Nova Hendria, seorang politisi muda yang amat dikenal atas dedikasinya, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di daerah berjuluk Luhak Nan Tuo, akan segera mengakhiri peran politiknya.
Langkah ini mengundang perhatian, mengingat jejak langkahnya yang menarik sebagai politisi muda, yang berasal dari kawasan Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko).
Selama ini, dia juga dikenal sebagai mantan Ketua Partai NasDem Tanah Datar. Namun, apa langah selanjutnya setelah mengakhiri pengabdiannya sebagai anggota DPRD Tanah Datar, tentu menimbulkan pertanyaan dari berbagai kalangan masyarakat, dan menarik untuk dicermati.
"Saya merasa, sebagai putra daerah yang telah berdedikasi dalam politik praktis sejak era reformasi, saatnya bagi saya untuk mengeksplorasi babak baru dalam kehidupan ini," ungkapnya.
Sebelum sepenuhnya terjun ke dunia politik praktis, Nova telah aktif dalam organisasi kemasyarakatan, terutama sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah Pabasko, dan berbagai lembaga sosial masyarakat lainnya, termasuk di organisasi intra kampus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Saat ini, Nova yang bergelar adat Datuak Pado Kayo itu, masih menjalankan amanah sebagai sekretaris Majlis Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batipuh X Koto. Itu artinya, tokoh muda ini sangat dekat dengan masyarakat.
Meskipun akan meninggalkan kursi DPRD, Nova menegaskan, ia tidak akan berhenti berkontribusi dalam pembangunan daerahnya. "Sebagai seorang aktivis, saya akan terus berjuang untuk kemajuan masyarakat dan memperjuangkan kesejahteraan mereka, meskipun dengan cara yang berbeda," tambahnya.
Nova mengatakan, ladang pengabdian untuk memajukan negeri tidak terbatas hanya pada posisi anggota legislatif. Menurutnya, menjadi anggota legislatif hanyalah salah satu dari banyak jalur yang bisa ditempuh.
"Saat ini, saya sedang mengevaluasi langkah-langkah berikutnya setelah meninggalkan parlemen, namun yang pasti, semangat saya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak akan pernah padam," ujarnya.
Menurutnya, berpolitik praktis itu seperti kita naik pesawat. Ada turbulensinya. Kita, sebutnya, tetap ingin berperan aktif di tengah masyarakat untuk kemajuan daerah kita.(mus)
0 Komentar