PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Menindaklanjuti persetujuan dari rapat pleno PWM Sumbar, Pesantren Kauman Padang Panjang menandatangani nota kesepakatan kerjasama dengan Collaborative Instructional Design System (CIDS) Malaysia.
Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk menerapkan aplikasi CIDS New-Gen Muhammadiyah Sumbar, sebuah platform berbasis digital yang mendukung guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Aula AR Sutan Mansur Pesantren Kauman Padang Panjang ini dilakukan oleh Mudir Pesantren Dr. Derliana, dan Pimpinan CIDS Malaysia Dr. Halue Mat Taher.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dr. Ismail Muhammed Zen dari Malaysia, Bendahara PWM Sumbar Dr. Murisal, Wakil Ketua Majlis Dikdasmen PWM Sumbar Dr. Ahmad Lahmi, dan Ketua Badan Pembina Pesantren Kauman H. Apris, MM.
Ketua PDM Pabasko Musriadi Musanif, Ketua PDA Pabasko Rusmaida Nasution, pengawas madrasah Kemenag Padang Panjang Agus Nasution, dan kepala madrasah Muhammadiyah se-Sumatera Barat juga menyaksikan peristiwa bersejarah pada Sabtu (2/11) itu.
Sebelum penandatanganan, dilaksanakan sosialisasi aplikasi CIDS New-Gen Muhammadiyah Sumbar, yang diikuti oleh para kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Sumatera Barat.
Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah guru dalam tugas pokok mereka melalui teknologi digital, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, asesmen, hingga tindak lanjut.
Derliana menjelaskan, CIDS adalah sistem kolaboratif yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), untuk membantu guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan cepat dan fleksibel.
“Aplikasi ini memudahkan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis digital. Sumber daya pengajaran, seperti gambar, video, lembar kerja, dan tautan edukatif, tersedia untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif,” ungkapnya.
Kauman, lanjut Derliana, telah melakukan digitalisasi untuk mengikuti perkembangan pendidikan berbasis teknologi ini.
Dalam sambutannya, Ahmad Lahmi mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pesantren Kauman. "Membaca keadaan dan kemajuan teknologi adalah bagian penting dalam memajukan sekolah Muhammadiyah," sebutnya.Menurutnya, PWM berkomitmen untuk mendukung sekolah sehat, dan transfer ilmu melalui platform seperti CIDS ini adalah langkah maju untuk sekolah kita.
Dr. Murisal, mewakili Ketua PWM Dr. Bakhtiar, menegaskan bahwa seluruh pesantren Muhammadiyah di Sumbar, diharapkan meneruskan visi Hamka dalam pendidikan.
"Guru seharusnya dapat menjadi teladan dalam pembelajaran digital melalui CIDS, yang mampu meringankan beban administratif dan menyimpan dokumen secara terintegrasi," jelasnya.
Murisal juga mengajak seluruh AUM bidang pendidikan di Sumatera Barat untuk memanfaatkan teknologi ini demi peningkatan kualitas pendidikan Muhammadiyah.
Aplikasi CIDS New-Gen menawarkan kemudahan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis digital, dilengkapi fitur penilaian mandiri, pelaporan kehadiran, dan pemantauan perkembangan siswa.
Hal ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan Muhammadiyah yang lebih adaptif terhadap teknologi serta mampu membentuk generasi yang unggul di masa depan.(mus)
0 Komentar