PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Forum Keluarga Aceh Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko), bersama Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Aceh (IPMA) menggelar rapat persiapan peringatan dua dekade tsunami Aceh, Ahad (22/12/2024) malam.
![]() |
ilustrasi |
Pertemuan berlangsung di sebuah kafe di Padang Panjang, dihadiri sejumlah tokoh penting dan panitia pelaksana acara.
Ketua Panitia Pelaksana Lettu Zulkifli, penasihat Forum Keluarga Aceh Pabasko Dr. Sulaiman Juned, M.Sn., Muhammad Subhan, S.Sos.I., serta pengurus lainnya, seperti Ramadhan, turut hadir dalam rapat tersebut.
Dalam pembahasan, IPMA ditunjuk sebagai pelaksana utama kegiatan dengan tanggung jawab penuh atas artistik tempat hingga pengorganisasian seluruh acara.
Rangkaian acara peringatan meliputi tausiyah dan doa bersama, pameran foto serta lukisan karya anggota IPMA, pembacaan puisi, dan kenduri atau makan bersama.
Seluruh kegiatan ini dirancang untuk mengenang tragedi tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004, sekaligus memperkuat solidaritas masyarakat Aceh di perantauan.
Sulaiman yang juga Ketua Umum Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Sumatera Barat, menegaskan pentingnya peringatan ini sebagai momen refleksi dan penghormatan.
“Peringatan ini bukan hanya mengenang tragedi yang merenggut ratusan ribu nyawa, tetapi juga bentuk ucapan terima kasih kepada masyarakat Minangkabau yang telah membantu Aceh di masa musibah tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini sempat terhenti beberapa tahun terakhir, namun dengan dukungan IPMA dan kepengurusan baru Forum Keluarga Aceh Pabasko, peringatan dapat kembali diselenggarakan.
Ketua Panitia, Lettu Zulkifli, berharap kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dan doa bagi para korban tsunami serta keluarga yang ditinggalkan.
“Kami ingin menguatkan nilai solidaritas masyarakat Aceh, khususnya yang berada di perantauan,” ujarnya.
IPMA sebagai koordinator utama acara telah menyiapkan konsep artistik yang menggambarkan nuansa emosional. Pameran seni visual akan menampilkan foto dan lukisan tentang kondisi Aceh saat dan pascatsunami.
Selain itu, pemutaran film dokumenter tentang Aceh juga akan dipersembahkan, menampilkan perjalanan pemulihan yang telah dilakukan selama dua dekade terakhir.
Acara ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda, terutama mahasiswa, mengenai tragedi kemanusiaan tersebut.
Dengan memahami sejarah, diharapkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kebersamaan tetap terjaga dalam masyarakat.
Peringatan dua dekade tsunami Aceh akan dilaksanakan pada Senin, 30 Desember 2024, di Gedung M. Syafei, Padang Panjang.
Forum Keluarga Aceh Pabasko mengundang seluruh masyarakat Aceh di Sumatera Barat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. (rel)
0 Komentar