PAYAKUMBUH, kiprahkita.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Payakumbuh terus mengintensifkan sosialisasi terkait Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menjadi pedoman resmi Muhammadiyah.
Sosialisasi ini telah dimulai sejak Desember 2024 dengan menghadirkan Dr. Firdaus, pakar hisab dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.
Firdaus menyampaikan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Keputusan ini tertuang dalam KHGT yang mulai dipedomani Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1445 Hijriah atau tahun 2024 lalu.
“1 Ramadan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025,” jelas Firdaus mengutip keterangan resmi KHGT Muhammadiyah.
Ia menambahkan, ijtima’ untuk menentukan awal Ramadan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 pukul 00:44:44 GMT, sedangkan awal imkan rukyat dunia terjadi pada hari yang sama pukul 14:42:47 GMT.
Pada saat itu, tinggi bulan mencapai 07° 02' 18" dengan elongasi 08° 00' 00". Selain itu, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Ahad, 30 Maret 2025, sehingga puasa Ramadhan berlangsung selama 29 hari.
Ketua PDM Payakumbuh Dr. Irwandi Nashir menambahkan, HGT telah digunakan Muhammadiyah untuk menentukan awal hari-hari besar keagamaan Islam. Kalender ini mengadopsi "Kriteria Turki 2016" yang merupakan hasil forum Muktamar Kalender Islam Global di Turki pada tahun 2016.
Irwandi menjelaskan, hasil muktamar di Turki tersebut mengedepankan konsep kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
KHGT Muhammadiyah menerapkan prinsip kesatuan matlak dengan syarat imkan rukyat, yaitu ketinggian hilal minimal 5 derajat dan sudut elongasi minimal 8 derajat di belahan bumi mana pun.
“Prinsip utama KHGT adalah menyatukan umat melalui kesatuan matlak. Hal ini dipandang ideal oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah untuk mewujudkan kalender Islam yang seragam,” ungkapnya.
Dengan adanya KHGT, Muhammadiyah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyatukan umat Islam secara global melalui penanggalan Hijriyah yang terintegrasi dan berbasis ilmiah.
Sosialisasi KHGT di Payakumbuh diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, tentang pentingnya kesatuan dalam penanggalan keagamaan.(rel/mus)
0 Komentar