Semarak Idul Fitri 1446 H: Momen Kebersamaan dan Kesederhanaan
TANAH DATAR, kiprahkita.com –Hari Raya Idul Fitri 1446 H menjadi momentum yang penuh kebahagiaan bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Tanah Datar, Sumatera Barat. Selepas menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang penuh berkah, Idul Fitri menjadi ajang untuk menyempurnakan ibadah dengan mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, serta mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan sesama.
![]() |
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Cindua Mato (LCM) Batusangkar, mengingatkan pentingnya merayakan hari kemenangan ini dengan penuh kesederhanaan. Beliau menekankan bahwa Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan perjalanan spiritual yang telah dilakukan selama Ramadhan dan Syawal.
Pelaksanaan shalat Ied tahun ini di LCM dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Wakil Bupati, Ketua DPRD Tanah Datar, Forkopimda, kepala OPD, serta ribuan jamaah yang memadati lapangan. Pemerintah daerah bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) telah berupaya memastikan bahwa shalat Ied berjalan dengan lancar dan khidmat.
Semangat Idul Fitri tidak hanya terwujud dalam ibadah dan perayaan, tetapi juga dalam nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Momentum ini mengingatkan setiap individu untuk saling memaafkan, menguatkan persaudaraan, dan menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Kesederhanaan yang ditekankan oleh Bupati Eka Putra menjadi pesan penting agar Idul Fitri tidak hanya menjadi ajang konsumtif, tetapi juga sarana memperkokoh spiritualitas dan kebersamaan.
Perjalanan spiritual sejak awal Ramadhan hingga bulan Syawal memberikan pelajaran berharga bagi setiap Muslim. Kebiasaan beribadah, berderma, dan menahan hawa nafsu selama Ramadhan seharusnya tidak luntur begitu bulan suci berlalu. Idul Fitri sejatinya menjadi titik awal untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas ibadah serta kepedulian sosial.
Dengan semangat kebersamaan dan kesederhanaan, Idul Fitri 1446 H menjadi perayaan yang bermakna bagi seluruh masyarakat Tanah Datar. Semoga kebahagiaan dan berkah yang diraih selama Ramadhan terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan setiap individu lebih baik dalam menjalani hari-hari ke depan.
Sejarah Tokoh Bupati Tanah Datar, Eka Putra
Eka Putra adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat. Ia lahir pada 11 Juli 1975 di Jorong Tanjuang Tangah, Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar. Eka Putra merupakan anak dari Zainal Dt. Rajo, seorang tokoh masyarakat dan adat di Tanah Datar.
Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di Tanah Datar, sebelum melanjutkan ke Politeknik Maritim AMI Veteran Makassar dan meraih gelar Diploma III pada tahun 1998. Ia kemudian melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPI Makassar dan memperoleh gelar sarjana ekonomi. Pendidikan magisternya diselesaikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMKOP Makassar di bidang manajemen.
Karier politik Eka Putra dimulai dengan menjabat sebagai Koordinator Tim Kepemudaan Departemen Pemuda DPP Partai Demokrat pada tahun 2005-2010. Ia kemudian menjadi Ketua Umum Gerakan Indonesia Unggul SBY-Boediono pada 2009-2010, Bendahara Umum Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI), dan Ketua Biro DPA Divisi Pembinaan Anggota DPP Partai Demokrat pada 2010-2015.
Pada Pemilu 2019, Eka Putra mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I, namun tidak terpilih. Ia kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Tanah Datar pada Pilkada 2020 bersama wakilnya, Richi Aprian, dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut. Mereka dilantik pada 26 Februari 2021 untuk periode 2021-2024.
Pada Februari 2025, Eka Putra kembali dilantik sebagai Bupati Tanah Datar untuk periode 2025-2030, kali ini didampingi oleh Wakil Bupati Ahmad Fadly. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.(Yus/Mus/*)
0 Komentar