SHOLAT, kiprahkita.com –Mengapa Sholat Sebaiknya Dilakukan di Awal Waktu?
![]() |
Kaitan Sholat dengan Kondisi Alam
Setiap waktu sholat membawa pengaruh berbeda pada tubuh kita manusia, yang sejalan dengan perubahan warna dan frekuensi alam. Berikut adalah penjelasan mengenai kaitan sholat di awal waktu dengan kondisi alam:
1. Waktu Subuh:
Pada waktu Subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda, yang sesuai dengan frekuensi tiroid, kelenjar gondok yang berperan penting dalam metabolisme tubuh. Warna biru muda ini tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi.
Bagi mereka yang masih tertidur pada waktu Subuh, tiroid tidak dapat menyerap energi positif dari warna biru muda tersebut, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi rezeki dan kemampuan berkomunikasi. Oleh karena itu, ketika azan Subuh berkumandang, tubuh kita dapat menyerap tenaga alam ini dengan maksimal, terutama saat kita melakukan ruku dan sujud.
2. Waktu Dzuhur:
Pada waktu Dzuhur, alam berubah menjadi warna kuning, yang berpengaruh pada sistem pencernaan tubuh. Warna kuning ini juga memiliki kaitan dengan hati dan keceriaan seseorang. Mereka yang sering ketinggalan sholat Dzuhur berulang kali cenderung menghadapi masalah pencernaan dan kehilangan keceriaan. Oleh karena itu, melaksanakan sholat Dzuhur pada waktunya akan memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan dan menjaga semangat hidup.
3. Waktu Ashar:
Saat waktu Ashar tiba, warna alam berubah menjadi oranye. Warna ini memiliki pengaruh signifikan terhadap organ reproduksi, seperti prostat, rahim, ovarium, dan testis. Selain itu, oranye juga mempengaruhi kreativitas. Orang yang sering ketinggalan sholat Ashar bisa mengalami penurunan daya kreativitas, dan organ reproduksinya pun tidak dapat menyerap tenaga positif dari warna alam tersebut. Dengan melaksanakan sholat Ashar di awal waktu, kita tidak hanya menjaga organ reproduksi, tetapi juga menjaga kreativitas tetap terjaga.
4. Waktu Maghrib:
Saat Maghrib tiba, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu ini, banyak orang tua yang memberi nasihat agar tidak berada di luar rumah. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pada saat Maghrib, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Mereka sangat bertenaga pada waktu ini, yang dapat menyebabkan gangguan, bahkan fatamorgana yang bisa mengganggu penglihatan kita. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berhenti sejenak dan melaksanakan sholat Maghrib terlebih dahulu agar kita lebih aman dan terhindar dari gangguan-gangguan tersebut.
5. Waktu Isya:
Pada waktu Isya, alam berubah menjadi nila, kemudian memasuki kegelapan. Pada waktu ini, kita dianjurkan untuk beristirahat dan tidur, karena kegelapan ini berhubungan dengan kedamaian dan ketenteraman, yang sejalan dengan frekuensi sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan sholat Isya mungkin akan merasa gelisah dan tidak tenang. Tidur setelah sholat Isya memberikan waktu bagi tubuh untuk memasuki fase rehat yang sangat dibutuhkan, dengan frekuensi gelombang Delta yang menenangkan seluruh tubuh.
Kesimpulan:
Sholat yang dilaksanakan di awal waktu tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga manfaat fisik dan psikologis yang luar biasa. Setiap waktu sholat memiliki pengaruh tersendiri terhadap tubuh manusia, yang sejalan dengan perubahan warna alam dan frekuensinya.
Dengan memahami kaitan antara sholat dan kondisi alam ini, kita dapat semakin menyadari pentingnya melaksanakan sholat tepat pada waktunya. Sebagai umat Islam, kita patut bersyukur atas karunia syariat sholat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT karena melalui sholat di awal waktu, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga menyerap tenaga alam yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa kita. Mari kita coba! (Yus/Mus/*)
0 Komentar