“5 Aplikasi Gratis yang Wajib Dimiliki Guru Literasi”

“5 Aplikasi Gratis yang Wajib Dimiliki Guru Literasi”

📱 5 Aplikasi Gratis yang Wajib Dimiliki Guru Literasi

Pendahuluan:

NASIONAL, kiprahkita.com Dunia pendidikan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Guru literasi kini tak hanya mengandalkan buku dan papan tulis, tetapi juga dituntut untuk akrab dengan berbagai aplikasi digital. Bukan hanya agar pembelajaran lebih menarik, tapi juga supaya guru dapat beradaptasi dengan era digital dan tetap relevan di mata generasi Z.

Guru literasi digital, Foto by Istock




Siswa Memanfaatkan Canva 



Menurut UNESCO, literasi digital adalah bagian penting dari keterampilan abad ke-21. Guru menjadi ujung tombak yang memandu siswa untuk menguasai keterampilan ini—baik dalam bentuk membaca, menulis, maupun memahami informasi di era serba daring.

Dalam pengalaman saya sebagai guru, beberapa aplikasi berikut sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar, terutama dalam membangun semangat literasi siswa dan menyusun laporan kegiatan literasi sekolah.

Berikut lima aplikasi gratis yang sangat membantu guru literasi dalam mengajar, menulis, hingga menyusun laporan kegiatan.

1. Canva
🔧 Fungsi: Desain poster, infografis, presentasi
📲 Platform: Android, iOS, Web

Guru literasi bisa memanfaatkan Canva untuk membuat media ajar, poster kegiatan, atau ilustrasi untuk blog. Aplikasi ini menyediakan ribuan template gratis dan mudah digunakan bahkan oleh pemula. Menyisipkan kutipan dari buku atau membuat infografis tokoh literasi pun jadi lebih menarik.

Canva adalah aplikasi desain grafis berbasis web yang mudah digunakan siapa saja, bahkan oleh orang yang belum pernah mendesain sebelumnya. Bagi guru literasi, Canva sangat berguna untuk membuat media ajar, poster kegiatan, kutipan tokoh, atau infografis tema literasi.

Anak-anak diminta membuat pamflet untuk lomba menulis tingkat SMP/MTs mereka. Hanya dengan bermodal template gratis dari Canva, mereka berhasil membuat pamflet menarik dalam waktu kurang dari 30 menit. Siswa tertarik, guru pun bangga karena desainnya tampak profesional.

🎨 Cara Cepat Memakai Canva untuk Pemula
Buka Canva
Kunjungi www.canva.com atau buka aplikasinya. Daftar/login pakai akun Google atau email.

Pilih Desain
Ketik jenis desain yang kamu butuhkan: poster, presentasi, infografis, dll.

Edit Template

Klik teks → ubah tulisan

Klik gambar → ganti foto

Tambah ikon, warna, dan elemen sesuai selera
Upload foto sendiri kalau perlu

Simpan/Download
Klik Download, pilih format: PNG, JPG, atau PDF.
Desain otomatis tersimpan di akunmu.

🌟 Tips Guru Literasi:
Buat infografis tokoh atau langkah menulis cerpen

Desain sertifikat lomba atau sampul e-book siswa

Edit slide materi pelajaran biar makin menarik!

2. Google Docs

🔧 Fungsi: Menulis, kolaborasi dokumen
📲 Platform: Android, iOS, Web

Bagi guru yang suka menulis, Google Docs menjadi sahabat terbaik. Dokumen tersimpan otomatis di cloud dan bisa diakses dari mana saja. Cocok juga untuk kerja kolaboratif dengan siswa dalam proyek menulis cerpen, puisi, atau artikel.

Google Docs menjadi andalan guru yang aktif menulis. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengetik di mana saja, menyimpan otomatis, dan berbagi file secara daring. Saat saya membimbing siswa dalam lomba menulis cerpen, Google Docs sangat membantu. Kami bisa menulis dan menyunting bersama tanpa harus saling kirim dokumen lewat WhatsApp.

Lebih dari itu, saya juga menggunakannya untuk menyusun laporan kegiatan literasi sekolah. Semua data bisa diketik bersama tim, lalu disimpan dalam folder Drive yang mudah diakses kapan pun.

📝 Cara Cepat Memakai Google Docs

1. Buka Google Docs
Kunjungi docs.google.com
Login pakai akun Google kamu (Gmail)

2. Buat Dokumen Baru
Klik “+ Blank” untuk lembar kosong
Atau pilih template seperti laporan, surat, dan lain-lain

3. Mulai Menulis
Ketik langsung seperti di Microsoft Word
Otomatis tersimpan di Google Drive, jadi nggak takut file hilang!

4. Edit & Format Teks
Gunakan menu di atas untuk:
Bold/italic/underline
Ganti jenis font, warna, ukuran
Tambahkan gambar, link, tabel, dll.

5. Berbagi & Kolaborasi
Klik tombol “Share”
Masukkan email orang yang ingin diajak kerja bareng
Atur izin: Viewer, Commenter, atau Editor

6. Download jika perlu
Klik File → Download

Pilih format: PDF, Word (.docx), atau lainnya

🌟 Tips Guru Literasi:
Gunakan untuk menulis cerpen, puisi, laporan literasi

Ajak siswa menulis cerita kolaboratif secara online
Simpan dan arsipkan semua karya tulis siswa

3. Grammarly / Typoonline (untuk Bahasa Indonesia)

🔧 Fungsi: Koreksi tulisan
📲 Platform: Web

Meski Grammarly lebih populer untuk Bahasa Inggris, guru literasi tetap bisa memanfaatkannya untuk mengoreksi grammar dan struktur kalimat saat menulis dalam dua bahasa. Sementara untuk Bahasa Indonesia, Typoonline.com bisa jadi alternatif untuk mengecek ejaan dan tata bahasa yang tepat.

Grammarly populer di kalangan penulis Bahasa Inggris karena mampu memperbaiki grammar dan struktur kalimat dengan cepat. Tapi bagi guru literasi Bahasa Indonesia, Typoonline (https://typoonline.com) bisa menjadi alat bantu cek ejaan dan kesalahan tata bahasa.

Misalnya saat menulis laporan atau artikel untuk dikirim ke media, kita biasa mengecek ulang tulisan di Typoonline agar tidak ada kesalahan ketik atau ejaan yang bisa mengurangi kredibilitas tulisan.

Siap, Bestie! Ini dia cara **singkat dan mudah memakai Grammarly**, biar tulisanmu makin rapi dan bebas typo, terutama kalau nulis dalam Bahasa Inggris:

✍️ Cara Memakai Grammarly

1. Buka Grammarly

Kunjungi [www.grammarly.com](https://www.grammarly.com)
Daftar/login pakai akun Google atau email biasa

2. Pilih Cara Pakai
Ada 3 cara praktis:
Langsung Menulis di Grammarly

Setelah login, klik New→ Tulis atau paste teksmu
Grammarly akan otomatis memberi koreksi grammar, spelling, dan saran gaya bahasa

Pasang Ekstensi di Chrome

Klik "Apps" → pilih “Grammarly for Chrome”
Setelah dipasang, Grammarly akan aktif otomatis di Google Docs, email, dan media sosial

Upload Dokumen
Bisa upload file .docx → Grammarly akan cek isinya

3. Ikuti Saran Koreksi
Grammarly akan beri garis merah/hijau di kata atau kalimat yang perlu diperbaiki
Klik saran → otomatis terganti
Bisa juga abaikan jika memang sesuai konteks
🌟 Kelebihan Grammarly: yang 
Cocok untuk nulis artikel, cerpen, email resmi
Bisa atur gaya tulisan: formal, netral, ramah, dll Versi gratis sudah cukup untuk keperluan dasar

💡 Catatan: Grammarly hanya untuk Bahasa Inggris. Kalau Bahasa Indonesia, bisa pakai [typoonline.com](https://typoonline.com).


🇮🇩 Cara Memakai Typo Online
1. Buka Situsnya
Kunjungi: https://typoonline.com

2. Salin Teks yang Mau Dicek
Salin tulisan kamu dari Google Docs, Word, atau mana saja.

3. Tempelkan di Kolom Typo Online
Paste teks ke kotak besar yang tersedia di halaman depan.

4. Klik Tombol “Cek Typo”
Tunggu beberapa detik. Typo Online akan menyoroti kata-kata atau frasa yang salah ejaan atau kurang tepat.

5. Perhatikan Saran & Perbaiki
Kata salah akan muncul dengan tanda warna atau daftar koreksi di bawah.

Kamu tinggal salin kembali teks yang sudah benar.

🌟 Cocok untuk:
Artikel blog

Karya tulis siswa
Naskah cerpen, opini, atau puisi
Laporan kegiatan literasi

4. Flip PDF atau SmallPDF
🔧 Fungsi: Konversi dan desain e-book
📲 Platform: Web

Bagi guru yang ingin membuat e-book siswa atau laporan literasi dalam bentuk yang lebih menarik, aplikasi ini sangat membantu. Kamu bisa ubah file Word menjadi PDF interaktif, lengkap dengan efek membalik halaman seperti buku cetak.

Pernah membuat kumpulan puisi siswa dan ingin tampilannya seperti buku digital yang bisa dibuka-buka halamannya? Flip PDF jawabannya. Aplikasi ini mengubah dokumen biasa menjadi buku digital interaktif. Sedangkan SmallPDF membantu dalam hal konversi file dan kompresi ukuran.

Di sekolah, kami pernah menggabungkan karya tulis siswa menjadi e-book sekolah. File-nya lalu kami unggah ke website dan dibagikan ke grup orang tua murid. Efektif dan elegan.

5. Kompasiana (Aplikasi & Web)
🔧 Fungsi: Publikasi tulisan dan berbagi pengalaman
📲 Platform: Web, Android

Tidak hanya menulis untuk diri sendiri, guru literasi juga perlu berbagi ke publik. Kompasiana adalah platform blog terbuka yang memungkinkan guru membangun portofolio menulis, menyuarakan praktik baik, dan bahkan mendapat apresiasi dari pembaca.

Guru juga butuh ruang berekspresi dan berbagi praktik baik. Kompasiana menjadi tempat yang sangat cocok. Di sana saya bisa menulis pengalaman mengajar, laporan kegiatan literasi, hingga opini pendidikan yang dibaca ribuan orang.

Bahkan, tulisan di Kompasiana bisa digunakan sebagai portofolio atau sumber penghasilan tambahan lewat fitur monetisasi. Saya juga pernah mendapat apresiasi dari pembaca dan sesama guru yang merasa terbantu dengan tulisan saya.

Bonus: 3 Aplikasi Lain yang Layak Dicoba
Kalau kamu ingin menjelajah lebih jauh, tiga aplikasi berikut juga layak digunakan:

Padlet: Membuat papan ide kolaboratif antar siswa dan guru. Cocok untuk brainstorming dalam menulis cerpen.

Kahoot!: Aplikasi kuis interaktif yang seru, bisa dipakai untuk ujian pemahaman teks.

Pinterest: Sumber inspirasi visual untuk membuat ilustrasi karya tulis, materi pelajaran, atau poster literasi.

Penutup
Menguasai aplikasi bukan berarti meninggalkan nilai-nilai literasi klasik. Justru, teknologi adalah alat bantu untuk menyampaikan semangat membaca dan menulis dengan cara yang lebih menarik dan menjangkau lebih banyak orang. Guru literasi yang melek digital dapat menjadikan pelajaran lebih kontekstual dan menyenangkan.

Menguasai aplikasi bukan berarti meninggalkan nilai-nilai literasi, justru memperkuatnya. Dengan bantuan teknologi, guru bisa lebih kreatif, efisien, dan berdampak luas. Jadi, dari lima aplikasi di atas, mana yang sudah kamu pakai? Atau ada yang ingin kamu coba minggu ini?

Jadi, dari lima aplikasi di atas dan 3 aplikasi tambahan, mana yang sudah kamu pakai? Atau ada yang ingin kamu coba minggu ini? Yuk, kita terus belajar dan berbagi agar semangat literasi tetap hidup di sekolah dan masyarakat. (Yus/*)

Posting Komentar

0 Komentar