Cek HP Diretas: Fakta atau Hoaks? Ini Penjelasan Ahli!

Cek HP Diretas dengan *#21# dan ##002#: Fakta atau Hoaks? Ini Penjelasan Ahli!

NASIONAL, kiprahkita.com Baru-baru ini beredar pesan berantai di berbagai grup WhatsApp yang mengimbau masyarakat untuk mengecek apakah ponsel mereka telah diretas atau disadap. Dalam pesan tersebut, pengguna disarankan menekan kode \*#21# untuk mengetahui apakah panggilan mereka "diteruskan", serta kode ##002# untuk menghentikan dugaan peretasan.

Pesan ini juga menyebut bahwa jika hasilnya menunjukkan “diteruskan”, maka HP telah diretas orang lain.

Benarkah HP Diretas?
Namun, benarkah informasi tersebut?

Cek Fakta: \*#21# Bukan untuk Deteksi Peretasan

Menurut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta sejumlah pakar keamanan digital, kode \*#21# bukanlah alat deteksi peretasan atau sadapan.

Kode tersebut hanya menampilkan status pengalihan panggilan (call forwarding) di perangkat kita. Artinya, jika ada tulisan "diteruskan", itu bisa saja karena pengguna mengaktifkan pengalihan panggilan (misalnya saat sibuk atau tidak terjawab) ke nomor lain—bukan berarti HP sedang diretas.

Sementara itu, kode ##002# berfungsi untuk menonaktifkan semua bentuk pengalihan panggilan. Ini bisa digunakan jika pengguna tidak sengaja mengaktifkan fitur tersebut, atau untuk membersihkan pengaturan forwarding agar kembali ke default.

Meskipun kode tersebut tidak menunjukkan peretasan, ada beberapa tanda umum jika HP Anda benar-benar diretas, antara lain:

Baterai cepat habis tanpa alasan jelas

HP cepat panas

Muncul aplikasi asing yang tidak diunduh

Pesan atau panggilan terkirim otomatis

Aktivitas aneh di akun media sosial

Meskipun beberapa ponsel sudah dilengkapi dengan aplikasi bawaan (dikenal sebagai bloatware) dari produsen atau operator, aplikasi ini biasanya tidak berbahaya.

Namun, jika kamu menemukan aplikasi yang tidak dikenal dan tidak kamu unduh, hal itu bisa menjadi tanda peringatan:

Fungsionalitas tersembunyi: Peretas mungkin memasang aplikasi yang tampak tidak berbahaya namun berfungsi sebagai pintu belakang.

Aplikasi ini mungkin terlihat seperti permainan, editor foto, atau utilitas, tetapi sebenarnya mereka bertujuan untuk mencuri data, memata-matai aktivitas kita, atau mengunduh malware tambahan.

Distribusi malware: Aplikasi berbahaya dapat mengunduh dan memasang malware lain ke ponsel kamu, menciptakan reaksi berantai yang semakin membahayakan perangkat kamu.

Kontrol jarak jauh: Dalam beberapa kasus, peretas mungkin memasang aplikasi yang memberi mereka kontrol jarak jauh atas ponsel kamu, memungkinkan mereka mengakses berkas, mikrofon, kamera, atau bahkan melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan teks dengan biaya yang kamu tanggung.

Langkah-langkah yang harus diambil jika kita menemukan aplikasi yang tidak dikenal:

1. Ganti semua kata sandi akun penting (email, WA, IG, dll.)

2. Periksa izin aplikasi di pengaturan HP

3. Jalankan antivirus terpercaya

4. Hubungi penyedia layanan atau pihak berwenang jika mencurigakan

Kesimpulan:

Pesan berantai tentang \*#21# dan ##002# bukanlah informasi akurat untuk mendeteksi peretasan. Informasi ini sebaiknya tidak langsung dipercaya tanpa verifikasi dari sumber resmi. Meski kode itu tidak berbahaya, menyebarkan pesan tanpa klarifikasi bisa menimbulkan panik yang tidak perlu di tengah masyarakat.

Jadi, tetap tenang dan bijak bermedia. Selalu cek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Yang terpenting, jaga kerahasiaan data pribadi kita agar tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. (Yus MM/*)

Posting Komentar

0 Komentar