Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar: Langkah Kecil dengan Dampak Besar bagi Masyarakat

PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang pada 9 Juli 2025 lalu menjadi bukti nyata bahwa kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat kini makin diperhatikan.

Bertempat di Aula Hotel Pangeran, kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), dengan tujuan mulia: membekali masyarakat awam dengan kemampuan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan atau bencana.

Wakil Wali Kota Allex Saputra

Dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Allex Saputra bersama Kepala Dinkes, dr. Faizah, pelatihan ini mendapat sambutan hangat karena dinilai sangat relevan dan dibutuhkan.

Allex dalam sambutannya menekankan pentingnya pengetahuan dasar dalam menghadapi kasus-kasus darurat seperti serangan jantung, stroke, atau pingsan mendadak. Dengan keterampilan yang diberikan dalam pelatihan ini, diharapkan peserta mampu melakukan tindakan cepat dan tepat sebelum bantuan medis profesional tiba.

Tak hanya soal keterampilan, Allex juga menyisipkan pesan penting tentang gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, lingkungan yang bersih adalah pondasi utama untuk mencegah datangnya berbagai penyakit.

Senada dengan Allex, dr. Faizah menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan pemerintah kota yang ingin memastikan setiap RT memiliki warga yang mampu menjadi penolong pertama.

Bayangkan saja, jika di setiap lingkungan ada satu atau dua orang yang bisa melakukan BHD, maka angka keselamatan bisa meningkat drastis, terutama saat bencana terjadi atau ketika ada warga yang tiba-tiba kolaps.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi simbol semangat gotong royong dan solidaritas sosial. Masyarakat tidak lagi hanya menunggu bantuan datang, tetapi juga mampu menjadi bagian dari solusi dalam kondisi darurat.

Pelatihan ini mungkin tampak sederhana, tapi dampaknya sangat besar. Ini adalah langkah kecil yang membawa perubahan besar dalam upaya menciptakan masyarakat yang tanggap, peduli, dan siap membantu sesama.

Harapannya, pelatihan serupa bisa terus digalakkan di wilayah lain, agar lebih banyak orang memiliki bekal penting ini. Karena nyawa seseorang bisa bergantung pada tindakan pertama yang dilakukan oleh orang terdekat. (Yus MM/BS*)