LUBUK ALUNG, kiprahkita.com –Prodi kewirausahaan Fakultas Senirupa Dan Desain ISI Padangpanjang melaksanakan kegiatan pelatihan sablon untuk souvenir di desa wisata Nyarai Kenagarian Lubuk Aluang Kegiatan yang dilaksanakan (1 September 2025 -27 Oktober 2025). Kegiatan ini diikuti oleh anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nyarai Lubuk Aluang. Ucap Ketua Prodi Kewirausahaan Emzia Fajri, SE., MM (30/10).
 |
Ketua Prodi Kewirausahaan sekagus ketua tim pelatihan Emzia Fajri, SE., MM mengatakan, Di wilayah ini sangat tinggi intensitas wisatawan yang datang ke Nyarai, maka mereka perlu memaksimalkan potensi untuk menghasilkan souvenir wisata sendiri. Paparnya.
Emzia menambahkan, Masyarakat Nyarai harus mampu memaksimalkan kunjungan wisatawan tersebut dengan menjual souvenir khas Nyarai hasil karya dari masyarakat setempat.
Dalam kegiatan ini peserta pelatihan dibekali kemampuan untuk membuat sablon dari material kayu dan juga baju kaos. Desain dari sablon tersebut merepresentasikan keindahan alam Nyarai dengan adanya air terjun Nyarai dan juga wisata trekking yang banyak diminati wisatawan. Dengan konsep “Visit Nyarai” desain sablon tersebut cocok untuk dijadikan souvenir bagi wisatawan yang datang. Aplikasi sablon pada media kayu juga mampu dijadikan souvenir seperti gantungan kunci dan pajangan di atas meja atau dinding. Souvenir unik ini tentunya akan diminati oleh wisatawan yang datang. Paparnya bersemangat.
Ketua Pokdarwis Nyarai Ritno Kurniawan mengatakan, Ini kegiatan sangat bermanfaat untuk menambah kreativitas dan wawasan dari Masyarakat. Memiliki keterampilan sablon bagi masyarakat tentu dapat menghasilkan souvenir sendiri dan nantinya dijual kepada wisatawan untuk menambah penghasilan mereka. Paparnya.
Ritno menambahkan, Kegiatan pelatihan seperti ini akan diprioritaskan agar masyarakat mampu berkreasi dengan teknik sablon tersebut. Tuturnya.
 |
Sekretaris Prodi Kewirausahaan Siska mitria Nova, S.TP., MM mengatakan, Kegiatan pengabdian ini merupakan hasil dari Hibah Pengabdian Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025 yang bertujuan memaksimalkan potensi budaya dan pariwisata yang ada di Masyarakat. Tim pengabdian Masyarakat juga melakukan penyerahan peralatan dan bahan sablon kepada ketua Pokdarwis Nyarai dengan harapan kegiatan ini dapat dilanjutkan untuk meningkatkan pengahsilan Masyarakat. Paparnya (*/Soel)
0 Komentar