JAKARTA, kiprahkita.com –Insiden ledakan terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta, yang berada di Kompleks Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) siang. Ledakan dilaporkan terjadi di area masjid sekolah saat warga tengah melaksanakan Salat Jumat.
![]() |
“Iya memang SMA 72 itu di dalam Kompleks Kodamar TNI AL,” ujar Tunggul kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/11).
Ia menyampaikan bahwa Polisi Militer TNI AL (Pomal) ikut membantu proses pengamanan dan penanganan di lokasi kejadian. Namun, Tunggul belum dapat memastikan apakah korban ledakan merupakan warga yang tinggal di lingkungan Kodamar.
Berdasarkan keterangan sementara dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, sedikitnya dua orang korban telah dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang dialami.
“Iya benar ada ledakan. Ada informasi dua korban dibawa ke rumah sakit,” kata Budi.
Seorang warga sekitar yang tengah mendengarkan khutbah Jumat juga mengaku mendengar suara ledakan cukup keras dari arah kompleks sekolah.
“Kami mendengar suara seperti ledakan besar. Jamaah sempat kaget,” ujar warga tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama TNI AL masih melakukan penyelidikan penyebab ledakan serta memastikan kondisi para korban. Belum ada keterangan resmi terkait sumber ledakan maupun tingkat kerusakan di lokasi.
Ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Delapan Siswa Luka dan Polisi Telusuri Penyebab
Penyelidikan masih berlangsung terkait insiden ledakan di Masjid SMA Negeri 72 Jakarta, yang berada di Kompleks Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11) siang.
Ledakan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, bertepatan dengan pelaksanaan Salat Jumat. Suara ledakan yang cukup keras mengejutkan warga sekitar dan jamaah di masjid sekolah. Ia memastikan Polisi Militer TNI AL (Pomal) ikut membantu proses pengamanan di lokasi, bersama dengan pihak Polda Metro Jaya yang kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan bahwa jumlah korban luka kini bertambah menjadi delapan orang siswa.
“Benar, ada ledakan di lingkungan SMA 72. Awalnya dua siswa terluka. Saat ini delapan siswa sudah dibawa ke RS Cempaka Putih untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.
Menurut keterangan sementara, sumber ledakan diduga berasal dari perangkat sound system masjid. Namun, polisi masih menyelidiki penyebab pastinya karena di sekitar lokasi ditemukan barang menyerupai senjata airsoft gun bertuliskan “WELCOME TO HELL”. Temuan tersebut kini sedang diperiksa oleh tim forensik dan Gegana.
![]() |
| Temuan di TKP |
Warga sekitar mengaku sempat panik setelah mendengar suara ledakan keras dari arah masjid.
“Kami sedang mendengarkan khutbah Jumat, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Jamaah langsung berdiri dan suasana sempat kacau,” kata salah satu saksi mata.
Hingga Jumat malam, area sekitar SMA 72 masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI AL. Petugas juga melakukan sterilisasi area untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya lainnya.
Polisi menyatakan akan menyampaikan hasil penyelidikan lebih lanjut setelah pemeriksaan forensik dan keterangan saksi-saksi selesai dilakukan.
Fakta terkini
Insiden terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di masjid sekolah yang berada di kompleks Kodamar TNI AL.
Kilat Berita
Berita Nasional
Awalnya dilaporkan 2 orang dibawa ke rumah sakit, namun kemudian angka korban luka naik menjadi 8 orang siswa yang dilarikan ke RS Cempaka Putih.
Berita Nasional
Dugaan penyebab masih belum final: beberapa laporan mengatakan ledakan berasal dari “perangkat sound system” di masjid.
Kilat Berita
Ada temuan di lokasi berupa apa yang dilaporkan sebagai “senjata mirip air-soft gun” dengan tulisan “WELCOME TO HELL” dekat TKP.
Kilat Berita
Polisi, termasuk tim gegana dan TNI AL (Pomal) bersama Polda Metro Jaya, sudah melakukan olah TKP dan menyisir area.
Semua penyebab masih dalami; belum ada pernyataan resmi bahwa ini aksi terorisme atau kecelakaan. Angka korban pun belum final — beberapa laporan berbeda.
Informasi tentang “senjata” atau tulisan provokatif masih berdasarkan laporan awal/sumber sekunder, belum dikonfirmasi oleh pihak kepolisian secara resmi.⁰ (CNN/Kilat.Com/BS)*
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Masih Siswa, Gunakan Senjata Mainan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan resmi terkait insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) itu. Ledakan tersebut ternyata sudah menyebabkan lebih dari 50 orang mengalami luka-luka.
Kapolri menegaskan bahwa pihak kepolisian fokus memberikan pelayanan terbaik bagi para korban, di samping melakukan proses hukum terhadap peristiwa tersebut.
“Di awal jumlah korban kurang lebih mencapai 50 hingga 60 orang, tapi saat ini Alhamdulillah sudah dibuatkan posko dan sebagian korban mulai berangsur pulang,” ujar Listyo dalam keterangan resmi, Jumat malam.
Dari seluruh korban, dua orang menjalani operasi, salah satunya adalah terduga pelaku. Kapolri memastikan tidak ada korban meninggal dunia dan seluruh korban yang dirawat berada dalam kondisi stabil.
Lebih lanjut, Listyo mengungkapkan bahwa terduga pelaku merupakan siswa dari lingkungan SMAN 72 sendiri. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku menggunakan senjata mainan yang dilengkapi tulisan tertentu.
“Kita temukan jenis senjatanya adalah senjata mainan, ada tulisan-tulisan tertentu, dan hal itu masih kami dalami untuk mengetahui motif dan bagaimana yang bersangkutan merakit serta melakukan aksinya,” ujar Kapolri.
Polisi masih mendalami motif di balik peristiwa tersebut, termasuk kemungkinan faktor pribadi atau lingkungan yang mempengaruhi tindakan pelaku. Hingga Jumat malam, belum ada korban meninggal dunia, dan penanganan medis terus dilakukan bagi mereka yang masih dirawat di rumah sakit.
![]() |
| Kompas.Com |
Kapolri juga menegaskan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara hati-hati, dengan memperhatikan aspek psikologis siswa dan keluarga, serta bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memulihkan kondisi pasca-insiden.

.jpg)
.jpg)

0 Komentar