Jalan provinsi Piladang Ombilin kini banyak dilintasi bus besar. Jalur itu dalam keadaan dipenuhi lobang. Ini momen meningkatkan kelasnya jadi jalan nasional.
BATUSANGKAR, kiprahkita.com -- Tokoh Masyarakat Tanah Datar Ramdalel Bagindo Ibrahim mengaku cukup miris juga, ketika membicarakan soal jalan-jalan belobang di Luhak Nan Tuo, sementara daerah itu menjadikan pariwisata sebagai andalannya.
"Jalan dipenuhi lobang itu, memang agak memiriskan juga. Ini berkorelasi kuat dengan usaha mendatangkan wisatawan. Kalau jalannya tak bagus, tentu wisatawan juga akan enggan datang. Bupati harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kelasnya menjadi jalan nasional," ujarnya.
Ramdalel yang menekuni bidang kebijakan publik dan politik ekonomi itu mencermati, usaha meningkatkan kelas jalan Piladang-Batusangkar-Ombilin menjadi jalan nasional sangat penting, karena dilintasi bis-bis besar Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), baik tujuan kota-kota di Sumatera maupun Jawa.
Bercermin dari kisah sukses meningkatkan kelas menjadi jalan nasional di jalur Kubukarambia-Ombilin, dan Payakumbuh-Sijunjung via Lintau, ujarnya, maka hal itu juga menjadi tidak mustahil untuk rute Piladang-Ombilin.
"Peningkatan volume dan jenis kendaraan yang melintas, menjadi pertimbangan penting dalam memperjuangkan peningkatan kelas jalan. Tentu sudah menjadi keharusan di jalur Piladang-Ombilin. Inilah kesempatan bagi bupati dan pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya melakukan inovasi, khususnya di bidang infrastruktur," sebutnya.
Ramdalel mengatakan, banyak daerah yang behasil meningkatkan kelas jalan di wilayahnya menjadi jalan nasional. Tapi tentu tidak tiba-tiba begitu saja, ujarnya, harus digagas dan diperjuangkan oleh pemegang kebijakan di semua tingkatan. Inisiasinya, kata dia, tentu harus dimulai dari tingkat kabupaten.
Memang, sebutnya, perjuangan itu membutuhkan kemampuan melakukan pendekatan dan lobi, juga terkait dengan sikap politik. Akan tetapi, imbuhnya, hal itu tidak akan terlalu jadi masalah, ketika kepala daerahnya mampu membaca arah perubahan zaman dan sikap politik jajaran terkait.
Dahulu, tegasnya, ruas jalan Piladang-Batusangkar-Ombilin itu hanya dilintasi kendaraan ukuran kecil. Kini sudah besar-besar, selain truk ada juga AKAP dan bus pariwisata yang melintasi setiap hari. Jumlahnya sudah tidak sedikit.
"Di sinilah kita butuh pelebaran dan peningkatan kelas jalan raya. Terminal bis yang kita punya kini, juga peru direnovasi agar mampu menampung mobilitas bis AKAP dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan maksimal. Saya membayangkan, Terminal Bis Piliang itu bisa pula disulap seperti Terminal Bis Bantar Gebang yang ada saati ini," jelasnya.(mus)
0 Komentar