PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El-Muhammady, temui Syaikh DR. Amir Bahjat Al Hanbali di Madinah.
Beliau adalah cicit ulama besar Nusantara Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi (generasi kelima), setelah shalat Jumat, 19 Juli 2024.
Fauziah didampingi Faiz Fauzan el Muhammady Dt. Bagindo Marajo (Dewan Pembina Yayasan Rahmah el Yunusiyyah), Ustadz Indra Legiono, (Direktur Bayan Language Centre), dan Ustadz Yendri Junaidi, (Ketua Tim Kerjasama Luar Negeri Perguruan Diniyyah Puteri).
Fauziah berkunjung ke Timur Tengah dalam rangka menjemout sertifikat muadalah, dan menjalin kerjasama dengan kampus-kampus di Timur Tengah, dengan mengunjungi Arab Saudi, Mesir, dan Maroko
Secara nasab keilmuan, Rahmah El Yunusiyyah adalah murid dari Dr. Abdul Karim Amrullah, atau yang lebih dikenal dengan Inyiak De Er, yang merupakan murid langsung dari Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi.
Oleh karena itu, menurut Fauziah, kunjungan ini dapat dikatakan sebagai pertemuan antara dua cucu ulama besar dari Sumatera Barat.
DR. Amir, yang juga merupakan pakar dalam bidang Ushul Fiqih dan Fiqih Hanbali, mengajar di Universitas Taybah Madinah.
Beberapa minggu yang lalu, saat ayah, ibu, saudara, dan anggota keluarganya yang lain berkunjung ke Sumatera Barat untuk meresmikan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi di Padang, Amir tidak dapat ikut serta karena kesibukannya mengajar dan mendidik kader-kader ulama di Arab Saudi.
Dalam kunjungan ini, pihak Perguruan Diniyyah Puteri meminta kesediaan Amir untuk berbagi ilmu dengan keluarga besar Diniyyah Puteri.
Amir dengan senang hati menyatakan kesediaannya untuk berbagi ilmu, tidak hanya secara online, tetapi juga dengan berkunjung langsung ke Padang Panjang, insya Allah.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Amir menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada Perguruan Diniyyah Puteri yang telah banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam, khususnya bagi kaum perempuan di Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melanjutkan tradisi keilmuan yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.
Di akhir pertemuan, Amir memberikan hadiah berupa buku karyanya tentang manzhumah Fiqih Hanbali. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi para santri dan pengajar di Diniyyah Puteri dalam memperdalam pemahaman tentang Fiqih Hanbali.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar-ulama dan lembaga pendidikan, tetapi juga memperkuat hubungan antara Indonesia dan Saudi Arabia dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam.
Rombongan Perguruan Diniyyah Puteri berharap kunjungan balasan dari Amir dapat segera terwujud, membawa manfaat besar bagi pengembangan ilmu dan pendidikan di Diniyyah Puteri.(rel)
0 Komentar