BATUSANGKAR, kiprahkita.com -- Muhammadiyah Kabupaten Tanah Datar membina kelompok tani. Usahanya menanam keladi dan terong.
Keltannya bernama At-Taqwa yang berbasis di Jorong Turawan, Nagari III Koto Padang Luar, Kecamatan Rambatan. Bila tidak ada aral melintang, tak lama lagi hasil usaha keltan itu akan memasuki masa panen. Kebun terongnya sudah beusia 50 hari, sedangkan keladi sudah berumur satu bulan.
"Tanaman keladi atau talas itu ditanami di lahan seluas 8.000 meter dengan lebih dari dari 5.000 batang bibit. Sedangkan terong seluas 1.000 meter dengan 2.000 bibit," ujar Pembina Keltan At-Taqwa Syaiful Indra, yang juga merupakan bendahara PDM Tanah Datar, Jumat (5/5), di Batusangkar.
Sementara itu, Ketua PDM Tanah Datar H. Jualiasman Khas, MA menambahkan, saat ini kelompok tani sudah beranggotakan 20 orang, termasuk Syaiful Indra yang juga merangkap sebagai pembina dan motivator. Ketua keltan itu adalah Didi.
Menariknya, areal yang dipakai di Bukik Sarimau itu merupakan lahan yang dipinjamkan oleh pemiliknya, yaitu Syaiful Indra. Sedangkan bibitnya dibantu dengan sistem pinjaman tanpa bunga. Untuk pupuk, imbuhnya, merupakan pupuk organik yang diolah sendiri oleh anggota keltan dari limbah dapur dan bahan lainnya.
"Mudah-mudahan dengan kelompok tani ini, dapat memperkuat keberadaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Turawan yang beberapa waktu belakangan sempat meredup," jelasnya.
Kisah sukses Muhammadiyah membina kelompok tani, sesungguhnya sudah dimulai oleh Dr. Bakhtiar di Sungai Nanam, Kabupaten Solok. Nama keltannya At-Tanwir dengan komoditas utamanya tanaman kentang.(mus)
0 Komentar