PWM Canangkan Satu PDM Satu Pesantren


PAYAKUMBUH, kiprahkita.com -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mencanangkan pendirian pondok pesantren Muhammadiyah di setiap kabupaten kota.


"Kita mendorong setiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Sumatera Barat untuk membuat terobosan pendirian pesantren," kata Sekretaris PWM  Sumbar Drs.Apris Yaman, saat memberikan sambutan pada Milad ke-34 Pesantren Al Kautsar Muhammadiyah Kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak, Sabtu (13/5/2023).


Selama ini Muhammadiyah, kata Apris, lebih banyak mendirikan madrasah muallimin, SMP Plus dan SMA Plus. Kini, ujarnya, selain sekolah dan pesantren yang sudah ada, PWM Sumbar terus mendorong PDM malakukan pembangunan pesantren baru.


Menurutnya, bagi Muhammadiyah, pondok pesantren merupakan bentuk amal usaha. Apris menjelaskan, istilah amal menunjukkan, bahwa pondok pesantren memiliki misi penting untuk menyiapkan sumbar daya insani, yang memiliki visi sebagai muslim yang kaffah dan bahagia dunia-akhirat.


"Sedangkan kata usaha bermakna bahwa  pondok pesantren mesti dikelola secara profesional," jelasnya. 


Pondok pesantren, jelas Apris, terbukti mampu melahirkan sumber daya manusia yang tak hanya cerdas secara kognitif dan afektif, tetapi juga memiliki keterampilan dan jiwa kewirausahaan.


Dia mencontohkan kesuksesan pesantren Al Kautsar Muhammadiyah Kabupaten Limapuluh Kota yang saat ini dipimpin Ustadz Dafri Harweli, menjadi pilihan bagi masyarakat dan telah berhasil mencetak para penghafal Al-Quran 30 juz, dan para santri yang sukses secara akademik yang ditandai dengan  94 persen lulusannya masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes tahun 2023 ini.


Ketua PDM Kota Payakumbuh H. Irwandi Nashir dan Ketua PDM Kabupaten Limapuluh Kota  Nurul Hadi yang hadir pada acara Milad ke-34 Pesantren Al Kautsar Muhammadiyah itu, menyambut baik seruan agar satu PDM memiliki satu pesantren itu.


Menurut Irwandi, selain mendirikan pesantren, strategi lainnya yang dapat ditempuh bagi PDM yang telah memiliki SMP Plus adalah dengan melakukan pengembangan SMP Plus menjadi SMP Berbasis Pesantren (SMP BP).(rel/HIN)

Posting Komentar

0 Komentar