Gubernur Sebut Biaya Jalan Dua Jalur Sudah Dianggarkan

BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Jalan dua jalur memasuki Batusangkar, ibukota Kabupaten Tanah Datar, setelah lama tak terdengar kabar beritanya, kini mengemuka lagi.


Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah menyebut, Pemprov sudah mengalokasikan anggaran, khususnya pembangunan jalan dua jalur dari arah Nagari Cubadak menuju Batusangkar. Persisnya dari kawasan gerbang kampus UIN Batusangkar.


Rencana pembangunan jalan dua jalur menuju Batusangkar ini sudah lama jadi wacana, sejak Bupati M. Shadiq Pasadigoe, berlanjut ke Irdinansyah Tarmizi, Zudafri Darma, dan sekarang Eka Putra.


"Untuk pembangunan jalan dua jalur menuju gerbang kota Batusangkar sudah dianggarkan melalui APBD provinsi. Kita menunggu pembebasan lahan, kalau seluruhnya sudah clear kita akan segera bangun. Tapi kami dapat informasi dari bupati, lahannya sudah dibebaskan. Ini sangat luar biasa," ujar gubernur, kemarin, saat meninjau sejumlah lokasi jalan provinsi di Tanah Datar yang sedang dipenuhi lobang.


Selain soal pembangunan jalan dua jalur, gubernur pun mengakui, di banyak titik dalam wilayah Luhak Nan Tuo, jalan provinsi dalam keadaan rusak. Sama halnya dengan pembangunan jalan dua jalur, perbaikan jalan rusak itu pun, kata gubernur, juga sudah dianggarkan.

Gubernur Sumbar dan bupati Tanah Datar saat di Bundaran depan Kampus UIN, mendiskusikan perbaikan jalan rusak dan pembangunan jalan dua jalur menuju Batusangkar.(prokopim td; ed. mus)


Menurutnya, untuk memperbaiki jalan-jalan berlobang di Sumbar, saat ini sedang dalam proses tender dengan dana Rp120 miliar.


Beberapa hari lalu, Bupati Tanah Datar Eka Putra meninjau langsung ruas-ruas jalan provinsi di wilayah kerjanya yang kini dalam keadaan rusak, yakni dari Ombilin ke Batusangkar, Kubukarambia-Batusangkar, Batusangkar-Sitangkai, Lintau Buo-Lintau Buo Utara, dan Batusangkar-Baso-Piladang.


Peninjauan itu dilakukan, menindaklanjuti keluhan masyarakat tentang kondisi jalan di daerah mereka dipenuhi lobang, dan berdampak langsung terhadap arus kendaraan, baik urusan ekonomi dan bisnis, maupun pariwisata.


"Banyak laporan masyarakat langsung disampaikan kepada Saya, untuk itu Saya turun langsung meninjau beberapa ruas jalan yang rusak di wilayah kabupaten Tanah Datar. Jalan ini semuanya adalah wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, jadi Saya sudah meminta Kadis PUPR untuk mengusulkan kembali ke Pemprov," ujarnya.


Ketika itu, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, bupati juga menyebut keheranannya, karena perbaikan jalan itu selalu diusulkan sebagai keputusan musrenbang kabupaten, tapi tetapnya tidak ada realisasi perbaikannya.


Di wilayah kabupaten Tanah Datar ada tujuh ruas jalan wewenang provinsi, yakni Batusangkar-Atar-Setangkai-Payakumbuh, Batusangkar-Ombilin, Batusangkar-Kubu Kerambia, Batusangkar-Sawahlunto, dan ruas jalan simpang jalan Simpang Baso-Piladang. 


Kabid Bina Marga Refdizalis menjelaskan pula, pihaknya sudah beberapa kali melayangkan surat ke Pemprov Sumbar, terkait dengan permintaan perbaikan jalan provinsi yang ada di Wilayah kabupaten Tanah Datar. 


"Terkait dengan kondisi jalan provinsi yang rusak, kami sudah beberapa kali mengirimkan surat ke Pemprov Sumbar, terakhir surat yang kita kirimkan tanggal 12 April 2023," ujarnya.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar