![]() |
prokoipim td |
SAPULUAH KOTO, kiprahkita.com - Persaingan dalam meraih kesempatan dan kesuksesan semakin ketat, seiring dengan terus berkembangnya teknologi. Takkan lama lagi, persaingan meraih kesempatan tidak lagi dengan manusia, tetapi melawan robot.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra, Senin (4/9), saat memberi arahan pada kegiatan Upacara Bendera di SMA Negeri 1 Sepuluh Koto, diikuti para siswa dan majlis guru sekolah yang berkampus di Jorong Kayu Tanduak, Nagari Aie Angek itu.
“Nanti, di saat para siswa menggapai cita-citanya, persaingan yang akan dihadapi adalah robot ciptaan manusia. Saat itu para robot mungkin sudah diberikan otak oleh para penciptanya. Ananda sekalian jangan takut menghadapi masa-masa itu nanti, karena robot tidak memiliki karakter,” ujarnya.
Untuk itu, kata bupati, mulai saat ini tuntutlah ilmu dengan baik, mulailah membentuk karakter bagaimana kalian bekerjasama dan saling tolong menolong sesama teman, dan jangan ada yang membully teman sendiri, jauhi perbuatan itu. Ini modal utama bagi kalian untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin maju.
Menurutnya, 20 hingga 25 tahun mendatang, tidak menutup kemungkinan para pelajar saat ini akan menjadi bupati, atau pejabat publik lainnya. Dengan demikian, ujarnya, persiapan harus dimulai dari saat ini.
Kendati jarak SMAN 1 Sepuluh Koto jauh dari ibukota kabupaten, namun kondisi demikian tidak bisa menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Apalagi, posisi sekolah yang berada di jalur utama Sumatera Barat. Dekat ke Bukittinggi, dekat pula ke Kota Padang Panjang.
Terkait dengan perkembangan zaman, bupati mengatakan, saat ini kita sudah berada di zaman digital. Agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif, maka kita harus membentengi diri dengan iman, akhlak, dan banyak mengikuti kegiatan sosial yang positif.
Bupati Eka Putra juga mengharapkan, agar para siswa juga harus belajar dengan ikhlas dan selalu meminta restu kepada orang tua dan selalu menghormati guru.
"Meminta restu kepada orang tua jangan disaat mau menikah saja, mau belajar, mau ke sekolah juga harus meminta restu dan doa dari orang tua kita. Yang tidak kalah penting, kalian juga harus menghormati guru-guru kalian,” ujarnya.
Jangan ada yang mendongkol ketika guru memberikan nasehat atau menegur, karena tujuannya tidak lain untuk mendidik kalian, kalau kelak kalian sukses guru juga akan ikut bangga melihatnya, di sekolah inilah kunci bagi ananda semua untuk menuju kesuksesan itu kelak.
“Kalian jangan terlena dengan kemajuan teknologi saat ini, apalagi dengan permainan game online. Kalain harus fokus dan disiplin dengan niat semula, terutama tentunya untuk membahagiakan orang tua kita. Di sekolah ini kalian tidak hanya belajar, namun juga dididik untuk berdisiplin, sportif dan harus berani bertanggung jawab,” tegasnya.
Kalau salah, sebut bupati, akui kesalahan kita dan harus berani meminta maaf, jangan malah menghindar apalagi membuat skenario seolah-olah bukan kesalahan kita. Di sini kalian juga dididik untuk menjadi generasi yang unggul dan taat kepada Allah SWT, karena ananda semua adalah calon-calon pemimpin masa depan.
“Besar harapan kami kepada ananda semua, maka dari itu tunjukkan kemampuan kalian, yakinkan orang tua kalian, yakinkan guru kalian bahwa kalian mampu dan kalian benar-benar generasi yang unggul dan taat kepada Allah," pesannya.(prokopimtd; ed. mus)
0 Komentar