Rombongan dari Negeri Sembilan Kunjungi Luhak Nan Tuo


BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Dalam rangka menggali informasi adat dan budaya, sebanyak 50 orang pemuka masyarakat Negeri Sembilan, Malaysia, berkunjung ke Kabupaten Tanah Datar.

Rombongan dari negeri jiran itu berasal dari Dato' Lembaga Luak Jelebu dan Lembaga Muzium Negeri Sembilan, Kamis (28/9) malam, diterima Bupati Tanah Datar Eka Putra di Gedung Indojolito Batusangkar.

Ketua Rombongan Yang Mulia Dato' Menteri Sah Mangku Alam Raja Sari Mohammad Azmi Bin Abdul Aziz, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi, atas sambutan yang diberikan jajaran Pemkab Tanah Datar. 

"Menjadi kebahagiaan bagi kami atas sambutan bapak dan ibuk semua, dan di kesempatan ini, saya juga mengajak pak bupati dan jajaran, untuk berkunjung ke Negeri Sembilan," ujarnya, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar.

Berbicara tujuan kegiatan, Dato' Menteri mengatakan, agenda ini menjadi ajang kajian perbandingan adat, budaya dan warisan Minangkabau dengan adat Perpatih Negeri Sembilan , bersama Delegasi Penyandang Pesaka Adat Luak Jelebu.

"Rombongan terdiri dari berbagai dinas di Negeri Sembilan seperti Lembaga Muzium, Perbadanan Perpustakaan Awam Negeri Sembilan, bersama bapak-bapak penyandang pesaka adat dan ibu-ibu soko penyandang pesaka adat Luak Jelebu," jelasnya.

Bupati Eka menyatakan, pihaknya sangat gembira dengan adanya kegiatan itu, dan mengajak para tamunya kembali lagi pada pekan pertama Desember nanti, karena di Komplek Istano Basa Pagaruyuang akan dilaksanakan Festival Pesona Minangkabau (FPM), sebuah event tahunan yang menyuguhkan berbagai seni budaya Minangkabau.

"Saya merasa senang atas kedatangan dan kunjungan dato' dan puan ke Luhak Nan Tuo, semoga merasa betah dan bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Tanah Datar, dengan berbagai destinasi wisata, ada wisata adat, budaya, sejarah, dan kuliner khas. 

"Sesuai rencana rombongan yang menyusuri adat dan asal usul kesamaan antar kedua daerah, di Tanah Datar ada wisata adat dan sejarah seperti Istano Basa Pagaruyung, Puncak Pato dan lainnya. Bahkan juga banyak wisata alam seperti Puncak Aua Sarumpun, Nagari Tuo Pariangan dan banyak lainnya yang bisa dikunjungi," sebut bupati.(prokopimtd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar