LIMA KAUM, kiprahkita.com - Sebanyak 43 anak menjalani prosesi Khatam Quran, dan 16 orang lainnya Khatam Tahfidz. Mereka adalah santri binaan Lembaga Pendidikan Al-Quran Surau Gudang Nurul Hamdi Kubu Rajo, Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Menurut Ketua LPQ Afnazianto, saat ini mereka memiliki 223 orang santri. Dalam perkembangannya, lembaga berakreditasi A ini telah melahirkan kafilah potensial dalam mengharumkan Tanah Datar.
"Kita terus berupaya melahirkan qari qariah, hafidz hafidzah untuk mengharumkan nama Tanah Datar. Setiap tahun, santri kita juga ikut Waqaf 1000 Hafidz Tanah Datar," ujarnya, saat memberi laporan pada Khatam Quran, Ahad (22/10).
Bupati Eka Putra yang turut menghadiri kegiatan itu menyatakan, pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan keagamaan, yang dilaksanakan di tengah masyarakat.
Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti khatam itu, sebagai kelanjutan dari sebuah proses belajar Al-Quran, lalu berlanjut pada mempelajari dan memahaminya, sangat sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Satu Rumah Satu Hafidz.
"Belajar agama dan mendalami Al-Quran, mampu menjadikan generasi muda kita menjadi tangguh dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, yang saat ini yang terus bergerak maju dengan cepat. Ada sisi positif, tapi banyak pula efek negatifnya, Al-Quranlah yang menjadi benteng kehidupan mereka," sebut bupati.
Kepada santri yang menjalani prosesi khatam, bupati berpesan agar jangan berhenti membaca dan mendalami isi kandungan Al-Quran.
"Khatam bukan berhenti untuk membaca dan memahami Al-Quran, namun menjadi momentum untuk meningkat lagi di masa datang, karena selain menjadi benteng, penghafal Al-Quran selalu dilindungi Allah SWT," sebut bupati.
Pada kesempatan itu, Eka juga menyampaikan terima kasih kepada para guru, karena telah berhasil membimbing anak-anak itu. Terima kasih juga disampaikan kepada pada orang tua, yang telah memotivasi putra putri mereka belajar Al-Quran.(prokopimtd; ed. mus)
0 Komentar