Empat Alat Berat Dikerahkan Mencari Korban Longsor

 


RAYA KAHEAN, kiprahkita.com - Empat alat berat dikerahkan mencari dua korban longsor di Dolog Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun. Hingga Selasa (24/10) sore, pencarian belum membuahkan hasil.


Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan jajaran pemerintah daerah, termasuk Pemerintahan Nagori Durian Banggal, tetap berjibaku mencari. Selain alat berat eskavator, pencarian juga menggunakan satu unit pompa air, anjing pelacak K9, sinso, peralatan komunikasi, dan pendukung lainnya.


Sebelumnya diberitakan, dua warga Kabupaten Simalungun, Ahad (15/10) sekira pukul 11.00 WIB tertimbun tanah longsor, keduanya adalah Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56) merupakan warga Durian Banggal.


Longsor terjadi setelah kawasan tersebut dilanda hujan lewat. Sedangkan korban tertimbun adalah petugas Swadaya Air Masyarakat (SAM).


Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) bersama Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, begitu mendapat informasi bencana longsor itu, langsung mengunjungi lokasi yang berada di Bukit Simarsolpa Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean.


Cuaca yang tidak kondusif sering pula menghambat gerak pencarian. Namun petugas gabungan terlihat bekerja, tanpa mengenal lelah hingga memasuki hari kedelapan ini.


“Tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas pencarian dan tetap waspada,” kata Sekretaris BPBD Simalungun Manaor Silalahi dan Koordinator Basarnas Hisar Turnip.


Pencarian hari ini, ujarnya, fokus dari hulu (sumber mata air) menuju jalan keluar, yang dicurigai sebagai jalannya korban, setelah selesai membersihkan tubuh. Seluruh sarana pendukung yang ada dikerahkan dalam melakukan pencarian.


Kapolsek Raya Kahean AKP J. Sitinjak, mengingatkan seluruh tim, agar tetap saling mengingatkan, dan saling menjaga keselamatan dalam melaksanakan tugas pencarian itu.


Hal serupa juga diingatkan Danramil Raya Kahean Kapten Kav. Nelson Sipayung, yang meminta tim gabungan pencaian itu, juga mewaspadai kemungkinan longsor susulan.

 

“Tetap paduh dan senantiasa menyerahkan permasalahan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita Hanya bisa berbuat, namun yang merestui tetap Yang di Atas,” katanya, dikutip pemberitaan Dinas Kominfo Simalungun pada akun @Pemkab Simalungun.(kominfo sml; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar