Syukuran Satu Abad Diniyyah Puteri Dikemas Meriah

 

Berdoa menjelang aksi sosial.(kominfo pp)

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Mensyukuri perjalanan dan perjuangan satu abadnya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang menggelar serangkaian perhelatan. Sejumlah kegiatan fenomenal juga dilaksanakan.

 

“Tokoh nasional yang pernah menjadi Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla akan meresmikan dua gedung asrama berkapasitas 192 anak. Gedung itu asrama itu diberi nama Asrama Hajjah Yuliana, nama orangtua dari pengusaha nasional H. Yendra Fahmi,” kata Pemimpin Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan, Kamis (26/10), di ruangan kerjanya.

 

Fauziah yang akrab dengan sapaan Bu Zizi itu menyebut, dua unit gedung asrama itu mulai dibangun beberapa waktu lalu, dengan peletakan batu pertamanya dilakukan Gubernur Sumbar.

 

Ketika proses pembangunannya sedang berjalan memanfaatkan dana donasi dari berbagai kalangan, termasuk jajaran alumni, Bapak Yendra menyatakan membantu menyelesaikannya. Hingga selesai, bangunan asrama itu menghabiskan dana sekitar Rp6,8 miliar.

 

“Gedung asrama itulah yang akan kita resmikan dalam rangkaian kegiatan resepsi milad Satu Abad Diniyyah Puteri pada 4 November 2023 ini. Sejumlah tokoh nasional akan hadir, di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, tokoh nasional H. Anwar Abbas, dan lain-lain,” jelasnya.

 

Fauziah Fauzan

Setelah diresmikan, Zizi menyebut, asrama itu akan langsung dimanfaatkan pada Desember 2023 ini. Saat ini, imbuhnya, sedang dilakukan proses seleksi penempatan santri. Salah satu syaratnya adalah kemampuan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

 

Selain membantu pembangunan gedung asrama, Yendra juga akan memberangkatkan 50 orang guru Diniyyah Puteri menunaikan ibadah umrah.

 

Berbicara soal rangkaian agenda Milad Satu Abad itu, Zizi menjelaskan, pada puncak resepsi juga akan dilakukan penyerahan bendera dari generasi pertama santri kepada angkatan selanjutnya, hingga angkatan keseratus yang merupakan santri kelas VII tahun ini.

 

“Ibunda dari Bapak Taufiq Ismail adalah santri generasi pertama. Beliau sudah menyatakan akan mengikuti prosesi penyerahan bendera itu,” tambahnya.

 

Fauziah mengatakan, rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan sejak beberapa hari belakangan, di antaranya 24-25 Oktober Diniyyah Puteri melakukan aksi bersih-bersih kota, menyerahkan bantuan mukena untuk masjid mushalla, workshop menjahit lilik, pembagian sembako, dan banguan bahan bangunan untuk rumah-rumah tahfidz.

 

Agenda hari-hari berikutnya adalah pawai dakwah, wisuda tahfidz untuk seratus hafidzah, pameran karya santri, guru, dan karyawan, resepsi internal, konferensi internasional tentang Rahmah El-Yunusiyyah, seminar rahasia haji muda, resepsi milad satu abad, malam apresiasi seni, dan reuni akbar alumni yang hingga kini sudah terdaftar 900 alumni yang akan hadir.

 

Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang didirikan Rahmah El-Yunusiyyah pada 1 November 1923, dan merupakan sekolah khusus puteri. Pendiri dan alumninya sudah banyak yang menjadi pahlawan dan orang-orang sukses dalam berbagai lini kehidupan.(musriadi musanif)

Posting Komentar

0 Komentar