MEDAN, kiprahkita.com - Kabupaten Simalungun salah satu daerah terluas di Sumatera Utara. Dari sekitar satu juta jiwa penduduknya, 70 persen menggantungkan kehidupannya di sektor pertanian.
Demikian dikatakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), Sabtu (14/10), saat tampil jadi narasumber pada Seminar Nasional Ketahanan Pangan dalam Era Globalisasi. Seminar yang dilaksanakan di Medan itu, merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) ke-60.
"Ketahanan atau kesediaan pangan di Simalungun sudah terpenuhi. Kami juga memprogramkan dana desa sekitar 35 persen, untuk mendukung ketahanan pangan dengan jumlah desa 386," jelasnya.
Menurut RHS, Pemkab Simalungun juga terus berupaya dan selalu melakukan kajian, bagaimana produksi pertanian di Simalungun jelas hilirisasinya. Hal ini, sebutnya, sering menjadi persoalan dalam urusan pertanian di Sumut.
Bupati menegaskan, Kabupaten Simalungun pernah menjadi lumbung padi atau beras di Sumut. Kini terjadi penurunan produksi, imbuhnya, karena masalah jaringan irigasi banyak yang sudah rusak dan sudah lama tidak dibenahi.
Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin dalam pemaparannya selaku keynote speaker menegaskan, Kabupaten Simalungun memang pernah menjadi lumbung padi di Sumut. Untuk itu, dia sangat mendukung usaha untuk mewujudkannya kembali, termasuk memperbaiki jaringan irigasi yang rusak.
"Ketahanan pangan merupakan bentuk kedaulatan di negara kita, khususnya di Sumut. Jadi, kita berharap dan berusaha, bagaimana Sumut ini berdaulat pangan dalam menjaga ketahanan pangan," ucapnya, dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Kabupaten Simalungun, pada akun @Pemkab Sumalungun.
Gubernur menyebut, pihaknya akan mengevaluasi apa yang menjadi persoalan bagi produk dan pemasaran pertanian, sehingga bisa mengatur pertanian mulai dari masa tanam, dan menjaga persediaan agar tidak memicu inflasi.
"Simalungun surplus beras, dan menjadi nomor satu di 34 kabupaten dan kota di Sumut. Kini masalah lainnya adalah defisit bawang merah dan bawang putih," katanya.
Tampak hadir pada seminar itu di antaranta Ketua DPD PIKI Sumut Naslindo Sirait, Ketua Umum Inteligensia Kristen Indonesi Badikenita Putri Sitepu, dan Dirut Bank Sumut Babay Parid Wazdi.
Dari Kementrian Pertanian hadir Kadijah L. Raminja, Kepala Perwakilan BI Sumut IGP. Wira Kusuma, Dekan Fakultas Pertania Unika Medan Prof. Posman Sitepu, Kadis Pertanian Simalungun Sakban Saragih, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Robert Pangaribuan, dan lain-lain.(kominfo simalungun; ed. mus)
0 Komentar