PWM Sumbar Jajaki Suara Muhammadiyah Tower di Batusangkar


PADANG, kiprahkita.com - Dalam rangka mengembangkan jaringan amal usaha Muhammadiyah bidang perhotelan, yang kini sedang berkembang secara nasional, yaitu Suara Muhammadiyah Tower, PWM Sumbar menjajaki untuk bisa didirikan pula di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.


"Kita sedang berupaya mendirikan sejumlah klinik dan rumah sakit di Sumbar. Muhammadiyah juga akan mendirikan hotel Suara Muhammadiyah Tower di Batusangkar. Kini sedang dijajaki langkah-langkah konkretnya," sebut Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar Dr. Bakhtiar didampingi Sekretaris H. Apris, MM., Ahad (16/10).


Bakhtiar menegaskan hal itu, saat memberi arahan pada kegiatan Worshop Administrasi dan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sumatera Barat, di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sumbar, Jl. Sawahan, Padang.


Menurutnya, saat ini pihaknya bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan jajaran terkait lainnya, sedang berupaya meningkatkan komunikasi sekaligus mengintensifkan koordinasi, dalam rangka mewujudkan Suara Muhammadiyah Tower Batusangkar itu.


"Rencana awalnya, Hotel Suara Muhammadiyah Tower kita gagas di pusat kota Batusangkar. Kini di areal itu terdapat beberapa amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan. Mudah-mudahan bisa direlokasi," jelasnya.


Sementara itu, untuk meningkatkan layanan terhadap semua pihak, PWM Sumbar sudah hampir merampungkan penataan GDM Sumbar. Kini, berbagai aktifitas organisasi mulai padat di situ. Kunci hidupnya kantor, kata Bakhtiar, terletak pada sekretaris selaku penanggungjawab, diikuti jajaran pimpinan lainnya.


"Sekretaris harus kuat, karena hampir seluruh kegiatan dan layanan Muhammadiyah ada di tangan sekretaris. Di semua jajaran sekretaris harus ada kesamaan persepsi. Kita sudah mengalami sekretariat yang sepi pada periode silam. Ini yang harus dibenahi," ujarnya.


Bakhtiar menegaskan, layanan Muhammadiyah untuk semua lapisan umat. Peran sentralnya ada pada sekretaris.


Selain memaksimalkan aktifitas di GDM Sumbar, Bakhtiar juga mendorong agar kantor-kantor PDM di Sumbar juga buka setiap hari, paling tidak ada tenaga sekretariat, misalnya dengan mengkaryakan salah seorang tenaga sekretariat dari amal usaha.


Sekretaris PWM Sumbar H. Apris menyatakan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan kemampuan sekretaris, wakil sekretaris, dan tenaga kesektetarian Muhammadiyah dalam memahami tata kerja organisasi, administrasi ketatausahaan, protokoler, dan jalur-jaur koordinasi dalam sistem Persyarikatan Muhammadiyah.


“Tujuan pokoknya adalah memahami tata administrasi, agar punya kesamaan persepsi dalam pengadministrasian, sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam realisasinya, termasuk pengindeksan surat, nomenklatur organisasi, dan pedoman protokoler di acara Muhammadiyah,” jelasnya.


Menurut Apris,  sekretaris adalah jantungnya organisasi. Kalau ini tak berfungsi, tegasnya, maka organisasi akan mati. Inisiatif menjalankan organisasi itu ada pada sekretaris. Workshop serupa disarankan dilaksanakan daerah untuk cabang dan ranting.(mus) 

Posting Komentar

0 Komentar