Diniyyah Puteri Gelar Resepsi Satu Abad


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sabtu (04/11), menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satu Abad, di Aula Zainuddin Labay Komplek Perguruan itu, Kelurahan Pasar Usang.


Sejumlah tokoh nasional terlihat hadir pada kesempatan itu, di antaranya mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Anggota DPD RI Emma Yohana, Pengusaha Nasional H. Yendra Fahmi, Penyair Dr. H. Taufiq Ismail, dan lain-lain.


Di hadapan hadirin yang mencapai 1.500-an orang itu, Ketua Yayasan Rahmah El-Yunusiyyah Prof. Nadirman Haska, dan Pimpinan Perguruan Fauziah Fauzan, mengkespose perkembangan lembaga pendidikan khusus putri itu, sejak berdiri pada 1 November 1923 hingga berhasil melewati usia satu abad.


"Perguruan ini didirikan Rahmah El-Yunusiyyah ketika berusia masih muda, yakni 23 tahun. Tidak sedikit rintangan yang dihadapi. Apalagi pada waktu itu, Indonesia belum lahir, negeri ini masih berada di bawah jajahan Belanda," kata Nadirman.


Haedar saat memberi sambutan mengatakan, sejak awal abad ke-20 memang terjadi kebangkitan pergerakan Islam di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, termasuk Perguruan Diniyyah Puteri yang menjadi tonggak penting pendidikan untuk kaum perempuan.


"Rahmah yang mendirikan Diniyyah Puteri, dan Rasuna Said alumni pertama lembaga pendidikan ini, membawa spirit luar biasa untuk Islam berkemajuan dan pengembangan pendidikan Islam kemudian, hingga mencapai usia melebihi satu abad," ujarnya.


Menurutnya, misi Islam yang dikembangkan Rahmah, terbukti mampu membawa persamaan umat, khususnya antara lelaki dan perempuan dalam berjuang dan kemudian mengisi kemerdekaan,


Rahmah, sebut Haedar lagi, menjadi inspirator pendidikan perempuan. "Kita tentu terus berharap dan berdoa, semoga Diniyyah Puteri bisa menghasilkan muslimah profesional, eksekutif, legislatif dan srikandi kemajuan peradaban Islam," sebutnya.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar