Gubernur Tandatangani Deklarasi dengan Tiga Poin Tegas

BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Dalam rangka menjaga marwah adat dan budaya Minangkabau, Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah menandatangani deklarasi, berisikan tiga poin yang sangat tegas dan jelas.


Poin-poin itu adalah: Pertama, pengukuhan kembali ABS-SBK melalui program Baliak Banagari, Baliak Basurau, dan mendorong BAM kembali masuk dalam pelajaran di sekolah dan madrasah.


Kedua, Pengaplikasian Adat Salingka Nagari yang difokuskan untuk menyelamatkan masyarakat Minangkabau dari penyakit masyarakat (pekat), seperti judi, minuman keras, pergaulan bebas, zina, LGBT, narkoba dan perilaku menyimpang lainnya.


Ketiga, ARMI siap bersinergi dengan alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang, walinagari, parik paga nagari untuk menciptakan keamanan dan etertiban dalam bermasyarakat.


ARMI adalah singkatan dari Amanah Rang Minang, sebuah organisasi kemasyarakatan yang lahir untuk pemajuan kebudayaan di tengah perkembangan gelombang globalisasi peradaban. Ormas itu dideklarasikan, Ahad (5/11), Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi.


Sebelum penandatanganan deklarasi, Gubernur Mahyeldi menjelaskan, upaya pemajuan kebudayaan adalah kegiatan yang dijamin pelaksanaannya oleh negara. ABS-SBK, katanya, kita pahami sebagai falsafah masyarakat Minangkabau, yang menyepakati bahwa semua perilaku kehidupan sehari-hari individu maupun dalam kelompok, harus berlandas pada syariat Islam.


Syariat itu, tegas gubernur, bersumber dari kitab suci Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW. Pandangan lain juga menilai, ABS-SBK sesungguhnya adalah kristalisasi dari ajaran hukum alam berupa sunnah nabi.


Menurut gubernur, negara telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat, yang di dalamnya disebutkan, Sumbar memiliki karakteristik dalam hal adat dan budaya, yaitu berlandaskan pada filosofi ABS-SBK.


"Dalam hal upaya pemajuan kebudayaan, kita harus menempuh langkah-langkah strategis berupa pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan praktik-praktik kebudayaan. Tentu kita semua berharap ARMI turut aktif memajukan kebudayaan Minangkabau di tengah peradaban dunia modern saat ini," ucapnya.(adpsb; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar