JAKARTA, kiprahkita.com - Jutaan orang diprediksi akan mengikuti Aksi Bela Palestina, Ahad (5/11), di Monas Jakarta. Laporan sejumlah media menyebut, sejak pukul 06.00 WIB, massa terlihat sudah menyemut.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Jasra Putra meningatkan, di tengah kerumunan massa, seringkali terjadi peristiwa anak terpisah dari orang tua, anak mengalami dehidrasi, atau kesulitan mengakses hal-hal yang sangat dibutuhkan anak.
Untuk itu, dia meningatkan penting dalam setiap kerumunan massa tersedia daycare, agar anak-anak dan orang tua yang membutuhkan tempat sementara, baik untuk berteduh maupun memenuhi kebutuhan anaknya dapat dilakukan, serta bila membutuhkan informasi dan akses tanggap darurat dapat dipenuhi.
"KPAI menyarankan, bila ada yang membawa bayi dan anak-anak, tentu harus ada perhatian ekstra. Juga membatasi mereka bila berada di cuaca panas. Untuk itu, koordinator aksi atau simpul koordinator tiap daerah, penting memperhatikan, apakah peserta aksi mereka membawa bayi, balita, baduta, dan anak-anak," katanya.
Selain itu, menurut tokoh muda asal Pasaman Barat itu, penting anak-anak mendapatkan informasi yang layak anak, selama aksi massa. Kita harus mendukung tumbuh kembang mereka secara baik.
Menurutnya, karena paparan panas, paparan orasi, paparan sesak massa bila terjadi, anak-anak harus terus didampingi, agar tidak salah memahami dan berada dalam situasi aman. Para pendamping atau orang tua pnmting mencatat nomor-nomor hotline, seperti kepolisian, ambulance, nomor telepon koordinator massa yang membawa mereka.
"Agar ketika ada situasi darurat, segera mendapatkan pertolongan. Kita berharap aparat dapat menjaga dengan baik, antisipatif dan menyiapkan rekayasa keamanan. Agar anak anak yang diajak orang tuanya terlindungi," sebutnya.(mus)
0 Komentar