Ketum Muhammadiyah Resmikan Asrama Pontren Kauman


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Sumatera Barat, terus bergerak maju. Sarana dan prasarana belajar dilengkapi, di antaranya penyediaan asrama yang representatif.


Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Sabtu (3/11), meresmikan penggunaan gedung Lantai I dan II Asrama Putra Pontren Kauman Muhammadiyah. Pada waktu bersamaan, juga meletakkan batu pertama pembangunan Lantai III.


Haedar didampingi Ketua PP Muhammadiyah Buya H. Anwar Abbas, Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar, Ketua BPPM Kauman H. Apris, Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, Ketua PDM Pabasko Dr. Zulkarnaini, Mudir Pontren Kauman Dr. Derliana, Ketua PDA Rusmaida Nasution, dan unsur pimpinan lainnya.


Derliana dalam eksposenya menyebut, seiring dengan target seribu santri yang diamanah PWM Sumbar, pihaknya terus berupaya melengkapi sarana, kendati sejauh ini masih kekurangan asrama dan ruang belajar.


Saat ini, ujarnya, pembangunan gedung asrama sudah selesai dua lantai dan dilanjutkan dengan lantai III agar daya tampungnya semakin banyak. "Terima kasih kepada Kiyai Haedar yang sudah berkenan meresmikan gedung asrama Lantai I dan II dan meletakkan batu pertama pembangunan lantai III," sebut Derliana.


Menurutnya, keluarga besar Pontren Kauman juga mengucapkan terima kasih atas bantuan spontan PP Muhammadiyah untuk melanjutkan pembangunan asarama itu. Untuk menyelesaikan pembangunan gedung asrama itu, masih dibutuhkan dana sekitar Rp3,5 miliar.

Sementara itu, Haedar menyebut, hadirnya fasilitas lantai III Gedung Asrama Putra itu, merupakan efek dari semakin bertambahnya jumlah santri di pesantren yang berada di Komplek Perguruan Kauman Muhammadiyah Padang Panjang tersebut.


Sebagai lembaga pendidikan yang bersifat boarding school, sebut Haedar, harus mampu menyeimbangkan antara jumlah santri dengan sarana prasarana, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.


"Asrama ini merupakan sarana penting bagi para santri untuk mengembangkan diri. Selain sebagai tempat tinggal, asrama juga menjadi tempat untuk belajar, berdiskusi, dan bersosialisasi. Ini merupakan wujud keseriusan lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan sarana prasarana, agar proses pendidikan di sini berjalan dengan baik," ungkapnya.


Saat ini, kata Haedar, pergerakan yang dilakukan oleh Pontren Kauman telah menarik perhatian pimpinan pusat. Pimpinan pusat, sebutnya, akan terus mendukung dan mendorong agar pembangunan ini cepat selesainya.


Haedar berharap, pesantren ini tetap terus melahirkam kader-kader unggulan Muhammadiyah. "Kami apresiasi seluruh dinamika gerak dari para pengurus dan keluarga besar dari pimpinan daerah hingga pimpinan pesantren. Kami berharap, Kauman akan terus melahirkan kader Muhammadiyah yang dapat mengikuti, atau bahkan dapat melebihi jejak Buya Hamka yang dulu merintis pergerakan Muhammadiyah di Kauman ini," katanya.


Haedar yang juga didampingi sang istri, Hj.Siti Noordjannah Djohantini berjanji akan membantu pembangunan sebanyak Rp200 juta, melalui kerjasama dengan LazisMu pusat. Ia mengatakan, selain Kauman, ada beberapa pondok pesantren Muhammadiyah saat ini juga dalam tahap pembangunan fasilitas.


"Dari pimpinan pusat kita bantu Rp200 juta. Nanti penyalurannya melalui LazisMu, kita akan kerjasamakan semua ini. Kita akan terus mengusahakan, tidak ada pembangunan Muhammadiyah yang tidak selesai," tuturnya.


Derliana menambahkan, suntikan energi yang luar biasa dari PP diharap akan mampu mendorong Kauman terus berkembang dan berbenah. Dengan adanya bantuan dari Pimpinan Pusat, ujarnya, bukan tidak mungkin target 1000 santri bisa kita realisasikan dengan baik.(rel/JE)

Posting Komentar

0 Komentar