Muhammadiyah Sumbar Tanam 6.000 Bibit Mangrove


PADANG, kiprahkita.com - Sebagai langkah penting dalam memulihkan ekosistem pesisir, Majelis Lingkungan Hidup (MLH), Muhammadiyah Sumatera Barat menggandeng Universitas Muhammadiyah (UM) Sumbar, dan berbagai organisasi lingkungan lainnya untuk menginisiasi penanaman 6.000 bibit mangrove di Kelurahan Bungo Pasang, Kota Padang, Sabtu (21/10/2023).

 

Ketua MLH Muhammadiyah Sumatera Barat Syaifuddin Islami mengatakan, penanaman mangrove merupakan upaya kunci dalam melindungi lingkungan, dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

Menurutnya, habitat pesisir yang penting ini melindungi garis pantai dari erosi, memberikan tempat berlindung bagi beragam flora dan fauna, serta berperan dalam menjaga kualitas air laut.


“Selain itu, penanaman mangrove juga membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, berkontribusi dalam upaya global melawan perubahan iklim,” ungkapnya.


Aksi penanaman bibit mangrove ini, ujarnya, adalah bagian dari strategi komprehensif MLH Muhammadiyah Sumatera Barat dalam menjaga lingkungan, yang mencakup berbagai inisiatif, termasuk penanaman mangrove, pengelolaan dan pembersihan sampah.


Lalu, seminar nasional tentang pelestarian mangrove, dan program edukasi lingkungan untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Muhammadiyah.


Ia menjelaskan, penanaman mangrove bukan hanya sekadar tindakan satu kali, tetapi awal dari program yang lebih besar.


Syaifuddin Islami menyatakan, visi MLH Muhammadiyah Sumatera Barat untuk menciptakan hutan mangrove percontohan, yang akan menjadi model bagi upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan yang lebih besar.


Menurutnya, upaya penanaman mangrove akan diperluas ke daerah lain. “Akhir tahun ini, penanaman mangrove di daerah Ulakan, Padang Pariaman, akan menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk melestarikan ekosistem pesisir,” jelasnya.

  

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Bara, H. Marhadi Efendi, menyampaikan pesan penting tentang peran Muhammadiyah dalam upaya ini.


Marhadi mengungkapkan, Muhammadiyah memiliki stok bibit mangrove yang berharga. “Stok ini bukan hanya digunakan untuk acara penanaman mangrove di Kelurahan Bungo Pasang, tetapi juga sebagai cadangan berharga yang akan ditanam di lokasi lain di masa mendatang,” jelasnya. 


Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Eni Kamal, dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univ. Bung Hatta memberikan memotivasi dan menyumbangkan bibit mangrove.


Selain UM Sumatera Barat, kegiatan ini juga melibatkan Komunitas World Clean Up Day, Universitas Tamansiswa Padang, Universitas Adzkia, Kampung Tematik Eco Enzyme Andalas, Bank Sampah Lidah Mertua, karang Taruna Sumbar serta komunitas peduli lingkungan lainnya yang berjumlah 88 orang.(irwandi)

Posting Komentar

0 Komentar