PADANG, kiprahkita.com - Ingatlah wahai kaum perempuan, juga anak-anak, dari setiap perbuatan asusila terkait dengan prilaku seksual. Anda pasti akan menjadi korban. Untuk itu, waspada dan berhati-hatilah. Jangan mudah tergoda rayuan.
Walikota Padang Hendri Septa menegaskan, pihaknya sangat mengutuk perbuatan asusila, dan menegaskan prilaku itu tidak dapat ditolerir.
"Kami (Pemko Padang) mengutuk dan tidak mentolerir tindakan pelecehan seksual, karena merugikan korban, yang pada umumnya perempuan dan kebanyakan anak-anak," ujarnya, Selasa (31/10), dan diakses dari publikasi Dinas Kominfo Kota Padang, Rabu (1/11).
Wako mengungkap, dari kasus yang terungkap dapat diketahui, prilaku seksual yang masuk kategori prilaku asusila, kerap menimpa perempuan dan anak-anak, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga dan tempat tinggal.
Selama ini, ucapnya, Pemko Padang tidak diam atas aksi pelecehan seksual yang menimpa warganya, bahkan Pemko Padang ikut mengayomi dan melindungi korban. "Ini menjadi kerisauan kita dan mengambil tindakan, korban kita ayomi," jelasnya.
Terkait dengan prilaku seksual yang dalam ajaran agama dikenal dengan istilah perzinaan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Japeri Jarab mengimbau agar masyarakat menghindarinya.
Selain kasus-kasus perzinaan yang kemudian perempuan menjadi korban, prilaku menyimpang yang juga harus dihindari adalah perbuatan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT), karena hukumnya haram dalam Islam.
"Hukumnya haram, melebihi perzinaan. Hukuman sosial dan hukuman dari Allah itu nyata adanya, seperti kisah kaum sodom di masa Nabi Luth," jelasnya.
Japeri menegaskan, LGBT merupakan salah satu pintu gerbang untuk berkembangnya penyakit HIV dan penyakit lainnya. Oleh karenanya, kata dia, diharapkan bertaubat kembali ke agama. Tidak ada jalan lain, kecuali tobat, karena penyakitnya sulit untuk disembuhkan.(kominfo pdg; ed. mus)
.jpg)
0 Komentar