SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI PADANG
PADANG, kiprahkita.com - Pagi itu, terlihat pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, mulai sibuk menghadapi rutinitas tugas, sesuai bidang masing-masing.
Tapi ketenangan tak berlangsung lama. Tiba-tiba semua panik, berhamburan keluar ruangan dengan perasaan takut dan kalut. Mereka keluar dari gedung usai berlindung di bawah meja, kursi dan alat-alat lainnya yang dapat melindungi diri mereka dari bencana.
Rupanya ada gempa besar. Kekuatannya Magnitudo 9,0. Semua harus bergerak cepat menyelamatkan diri. Dengan kekuatan getaran sebesar itu, tsunami pun dalam hitungan menit akan menghantam kota.
Begitulah yang terjadi pada Kamis (23/11) pagi, saat digelar kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang diinisiasi oleh BPBD Kota Padang. Diskenariokan, gempa besar itu menghantam bagunan tempat mereka bekerja.
Para pegawai BPBD Kota Padang dilatih untuk melakukan evakuasi dengan cepat dan aman, melakukan penanganan kebakaran, penanganan pertama terhadap korban hingga kaji cepat menangani bencana.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengaakan, mitigasi bencana yang dilalukan oleh BPBD Kota Padang memiliki tujuan untuk melatih kesiapsiagaan, menyiapkan diri dari potensi-potensi bencana yang sekiranya terjadi di Kota Padang, gempa bumi dan tsunami.
“(Dalam mitigasi) tadi saya melakukan koordinasi bersama camat dan lurah untuk mengevakuasi warganya masing-masing, terlebih warganya yang berada di bibir pantai. Di tempat-tempat yang berada di zona merah tsunami (red zone) untuk pergi ke zona aman tsunami (blue line),” jelasnya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Andree Algamar melaporkan, kegiatan tersebut untuk melatih kesiapsiagaan para pegawai terkait bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi
Menurutnya, Kota Padang adalah daerah yang memiliki berbagai potensi bencana. Salah duanya gempa bumi dan tsunami. Apalagi bencana ini dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan hal lainnya.
“Dalam mengantisipasi hal itu, kita akan lakukan simulasi. Latihan ini merupakan bagian dalam mengantisipasi terjadinya bencana," terangnya.(kominfo pdg; ed. mus)
0 Komentar