Prof Zaim Ingatkan Posisi Pendidikan di Muhammadiyah


SOLOK, kiprahkita.com - Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar Prof. M. Zaim mengingatkan, apapun bentuk dan jenis lembaga pendidikan yang didirikan Muhammadiyah, orientasi pokoknya adalah tempat kaderisasi untuk menjadi pemimpin Muhammadiyah.


"Pengelolaan pendidikan itu harus modern dan profesional, tapi tetap peduli kaum dhuafa. Semua sekolah yang didirikan persyarikatan, harus mengacu pada prinsip dasar pendidikan Muhammadiyah, jangan keluar dari aturan," ujar M. Zaim, Kamis (9/11), saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Pondok Pesantren Muhammadiyah, di Komplek PontrenMu Al-Mumtaz, Solok.


Selain M. Zaim, tampil pula jadi narasumber pada rakor itu Sekretaris Majlis Kesehatan Umum Dr. Amril, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Hendri Novigator, M.Pd., dan Wakil Bendahara PWM Sumbar Imdibkri.


Dengan demikian, tegasnya, pendidikan di Muhammadiyah harus berorientasi kaderisasi, yang salah satunya diformat dari pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah, sebutnya, fungsi pokoknya adalah menyiapkan juga anak-anak yang akan mengembangkan Muhammadiyah nantinya.


Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar, dalam arahannya ketika membuka rakor menegaskan, saat ini pihaknya sedang berupaya memperkuat misi percepatan pengembangan amal usaha, khususnya Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu).


"Badan Pembina Pesantren Muhammadiyah (BPPM) dibentuk untuk melapangkan jalan agar pesantren melaju kencang. Ini bukan pekerjaan ringan, berdasarkan pengalaman beberapa bulan belakangan. Beban sejarah masa lalu sudah selesai, kini melaju ke depan," tegasnya.


Menurut Bakhtiar, proses percepatan pengembangan PontrenMu itu membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk mengaplikasikan upaya penerimaan santri terpadu, khususnya tiga PontrenMu yang kini sudah cukup kuat, yaitu Pontren Muhammadiyah Kauman Padang Panjang, Al-Mumtaz Solok, dan Al-Kautsar Limapuluh Kota.


Bila kini baru tiga PontrenMu yang bersinergi, Bakhtiar berharap, ke depan sembilan PontrenMu yang sudah masuk database juga bisa terlibat aktif.


Ketua LP2 PWM Sumbar Hendri Novigator menjelaskan, rapat koordinasi tiga pesantren ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan kualitas pesantren Muhammadiyah di Sumbar. 


"Rapat ini diharapkan dapat menjadi momentum, untuk menyamakan pola dalam membangun kualitas pesantren, termasuk pembelajaran dan pendidikan pada pesantren-pesantren Muhammadiyah di Sumbar," ujar Hendri.


Rakor itu turut dihadiri jajaran PWM, dan diikuti para pimpinan Pontren Al-Kautsar, Kauman, dan Al-Mumtaz, unsur BPPM ketiga pontren, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solok, Padang Panjang Basko, dan Limapuluh Kota.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar