SIMPANG AMPEK, kiprahkita.com - Abrasi Batang Saman di Nagari Aie Gadang, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, menjadi ancaman serius bagi warga yang tinggal di sepanjang alirannya.
Mereka pun berharap, Pemkab Pasbar dan Pemprov Sumatera Barat, memberi perhatian sebelum jatuh korban, sebab aliran air ketika besar setelah hujan lebat mengikis dinding sungai. Bila abrasi tidak ditangani, banyak rumah milik warga yang terancam hanyut terbawa arus sungai.
"Di pinggiran Batang Saman, lokasinya rawan banjir dan terancam terjadinya pengikisan dinding sungai. Kondisinya semakin parah dan rumah kami terancam hanyut," kata Iyur (62), warga Labuah Baru Jorong Pasia Bintungan, Nagari Aie Gadang Barat.
Pj Walinagari Aie Gadang Barat Apendi dan salah seorang Bamus Risnalino mengatakan, abrasi sungai itu mengancam puluhan kepala keluarga, karena setiap hujan lebat menyebabkan banjir dan air sungai meluap. Terdapat pula puluhan kuburan yang terancam terban ke sungai.
"Sebelumnya sudah ada lima rumah warga yang dipindahkan, karena pondasinya hancur. Kita masih mengkhawatirkan puluhan rumah lainnya dan kuburan," ujarnya.(gmz)
0 Komentar