Ini Delapan PTM yang Mahasiswanya Mayoritas Non-muslim

 

muhammadiyah.or.id

JAKARTA, kiprahkita.com - Kendati Muhammadiyah adalah persyarikatan berasaskan Islam, namun organisasi yang didirikan KH. Ahmad Dahlan tahun 1912 ini, memiliki sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang mahasiswanya mayoritas nonmuslim.


Fakta itu membuktikan, Muhammadiyah tidak eklusif melayani umat Islam semata, tetapi untuk umat manusia, kendati berbeda pandangan dan keyakinan. Sejak awal berdiri, tabiat toleran-inklusif Muhammadiyah ditunjukkan dengan pelayanan sosial yang tidak memandang latar belakang suku, agama, dan ras.


Data terakhir, Muhammadiyah memiliki delapan PTM yang mahasiswanya beragama Kristen dan Katolik sekitar 70 hingga 80 persen. Kedelapan PTM itu, kerap pula disebut dengan istilah Kampus Krismuha atau Kampus Kristen Muhammadiyah.


Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Sayuti pun tak mengingkari, adanya PTM yang disebut sebagai Kampus Krismuha, yaitu Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari.


Lalu, ada pula Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura, Universitas Muhammadiyah Kupang, STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor, Universitas Muhammadiyah Maumere, dan Universitas Muhammadiyah Manado.


Sayuti, sebagaimana diberitakan muhammadiyah.or.id, menyampaikan terima kasih Persyarikatan kepada seluruh masyarakat, di daerah tempat kampus-kampus Krismuha tersebut berada. Sebab, meski kampus Muhammadiyah berbasis Islam, namun mereka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah, dan mempercayakan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di kampus tersebut.


“Jujur saja ini sangat mengharukan bagi kami, mereka sangat terbuka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah. Tujuan kami semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa kita,” sebutnya.


Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, saat berada di Kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong beberapa waktu lalu, juga menyebut adanya Kampus Krismuha.


Dia pun mencontohkan Unimuda Sorong yang memiliki mahasiswa 70 persen nonmuslim. "70 persen mahasiswanya saudara-saudara kami, yang secara agama Kristen dan Katolik, penduduk asli Papua. Dan ini bentuk dari kampus Krismuha,” ungkap Haedar.(*/ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar