PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Sejak Rabu (6/12) hingga Kamis (7/12) sore ini, Kota Padang Panjang dipenuhi abu vulkanik. Semburan abu dari kepundan Gunung Marapi yang sedang erupsi, dua hari ini dihembuskan angin arah kota berjuluk Serambi Mekah itu.
Gunung Marapi meletus pada Ahad (3/12) pukul 14.54 WIB. Dalam peristiwa itu, sebanyak 23 pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan 52 orang lainnya berhasil dievakuasi dari puncak dalam keadaan selamat.
Abu yang menyelimuti Padang Panjang terlihat memutih dan menutupi jalan raya, atap rumah, kendaraan, dan ruang terbuka lainnya. Terik matahari yang bersinar cerah pada Kamis pagi, menyebabkan abu vulkanik itu menjadi kering, sehingga berterbangan ketika dilindas kendaraan dan tertiup angin.
Mencermati kondisi demikian, Pemko Padang Panjang menghimbau warganya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, namun bila terpaksa berkegiatan di luar ruangan maka diminta agar mengenakan masker.
Yusriana, salah seorang warga Kota Padang Panjang yang juga seorang guru menyebut, efek abu vulkanik memang sudah mulai terasa, di antaranya perih di mata dan kerongkongan terasa kering.
"Di dalam ruangan kelas saja abu masuk, kendati jendela dan pintu sudah ditutup. Laptop yang sedang kita operasikan di dalam lokal, juga terlihat memutih karena abu vilkanik itu," ujarnya.
Untuk mendukung himbauan Pj. Walikota Sony Budaya Putra itu, BPBD Kesbangpol setempat membagi-bagikan masker. Ada 6.000 lembar masker yang dibagikan kepada masyarakat yang sedang menggunakan jalan raya.
Pembagian masker ini turut dilakukan Sonny Budaya Putra bersama Kepala BPBD Kesbangpol I Putu Venda, yang dipusatkan di Jalan Sudirman.
Walikota menyebut, pascaerupsi Gunung Marapi, Pemko telah mengeluarkan imbauan demi keamanan dan kesehatan terkait musibah ini.
"Hari ini kita membagikan masker untuk masyarakat, sebagai sebuah gerakan menghadapi kondisi udara saat ini yang berdebu. Kita melihat saat ini abunya cukup tebal dan membahayakan. Perlu kita antisipasi bersama untuk menjaga kondisi kesehatan. Kita harap masyarakat kembali membiasakan memakai masker karena kondisi saat ini. Tidak perlu panik namun tetap waspada terhadap kesehatan tubuh," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Sonny juga menyampaikan turut berduka atas musibah yang terjadi tersebut yang telah menimbulkan beberapa korban jiwa.
"Atas nama Pemko dan masyarakat, kita turut berduka cita. Kita mendoakan, semoga Almarhum dan Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," jelasnya, dirilis pada akun Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.(*/mus)
0 Komentar