Perantau Tanjung Barulak Siap Bersinergi dengan Nagari

BOGOR, kiprahkita.com - Para perantau yang tergabung ke dalam wadah organisasi Ikatab, Sabtu (13/1), di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, menggelar Musyawarah Besar (Mubes) se-Pulau Jawa.

 

Ikatab singkatan Ikatan Keluarga Tanjung Barulak, sebagai wadah berhimpun para perantau asal Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.

 

Bupati Tanah Datar Eka Putra, turut hadir dan memberikan kata sambutan. Hadir pula sejumlah pejabat dan pemuka masyarakat, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Kadis Kominfo Yusrizal, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Sekcam Tanjung Emas Busnika Andri, Wali Nagari Tanjung Barulak beserta Ketua KAN, BPRN dan Kepala Jorong.

 

Pada kesempatan itu, Eka mengucapkan selamat atas terpilihnya Johor Lamma, menjadi ketua Ikatab periode 2024-2029 menggantikan ketua yang lama, dan mengucapkan terima kasih kepada ketua periode sebelumnya yang diketuai Dedes Fauzi.

 

Dedes mengatakan, Mubes Ikatab ke-3 tahun 2024 ini merupakan sejarah bagi organisasi tersebut, karena dihadiri langsung oleh bupati dan beberapa pejabat lainnya. 

 

"Ini sejarah baru bagi Ikatab. Kami berharap, dengan kehadiran pak bupati akan menambah semangat kami untuk lebih baik lagi ke depan," ujarnya, dalam rilisan berita Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar.

 

Menurutnya, perantau Tanjung Barulak selalu siap bersinergi dengan pemerintah nagari, untuk mendukung pembangunan di nagari. Kebersamaan, sebutnya, merupakan modal dasar membangun nagari.

 

Bupati Eka dalam sambutannya mengatakan, menjadi seorang pemimpin itu harus ikhlas. Dengan demikian, tugas kepemimpinan harus dijadikan sebagai ladang ibadah, sehingga organisasi berjalan dengan baik.

 

Kepada para perantau yang tergabung ke dalam organisasi Ikatab, bupati mengajak untuk mengokohkan persatuan, dan bersama-sama mendukung pembangunan di nagari.

 

Menurutnya, terkait program unggulan pemerintah daerah, banyak hasil yang telah dicapai, di antaranya program bajak gratis selama dua tahun dengan capaian seratus persen, dan berhasil menjadi inovasi terbaik 5 secara nasional.

 

Pemerintah daerah, ucapnya, juga sangat berkomitmen dengan masa depan generasi muda di Tanah Datar, diantaranya diaplikasikan ke dalam program Satu Rumah Satu Hafidz/hafidzah.

 

"Alhamdulillah, melalui program ini di Tanah Datar saat ini sudah ada 18 ribu akan penghafal Al-Quran. Kami berharap, melalui program ini 15-20 tahun kita akan memiliki para pemimpin yang hafidz Quran, cerdas dan tentunya memiliki akhlak yang mulia," jelasnya.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar