Gubernur, Wagub, dan Sekda Kini Warga Muhammadiyah

PADANG, kiprahkita.com - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah menyebut, dia sudah lama menjadi anggota Muhammadiyah. Selain itu, Sekdaprov Hansastri juga anggota Muhammadiyah.


"Saya anggota Muhammadiyah. Pak Sekda juga anggota Muhammadiyah," ujarnya, Sabtu (25/2), saat memberi sambutan pada pembukaan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Sumbar di Aula Kantor Guberenur; Jl. Sudirman Padang.


Musypimwil itu diikuti 103 orang anggota musypim, terdiri dari unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, utusan-utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyag (PDM) se-Sumbar, dan pimpinan organisasi otonom (ortom) tingkt Sumbar.


Menyahuti ucapan gubernur itu, Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar Sumbar menambahkan, pada penutupan kegiatan Musypimwil tersebut, pihaknya juga menyerahkan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) untuk Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.


"KTAM pak wagub sudah terbit. Kita serahkan kepada beliau pada penutupan acara ini," jelasnya.


Musypim Muhammadiyah Sumbar menghasilkan beberapa keputusan penting, terkait usaha-usaha konsolidasi organisasi, dan percepatan gerakan persyarikatan.


Menurut Sekretaris PWM Sumbar H. Apris, sedikitnya ada empat keputusan penting yang diambil dalam sidang-sidang plenonya, di antaranya Musypim menetapkan pergantian salah seorang pimpinan, yakni Abdul Salam digantikan oleh Hendri Novigator.


“Hendri Novigator meraih suara terbanyak ke-14 dalam Musyawarah Wilayah tahun lalu, sesuai aturan administrasi, dia berhak naik sebagai Pimpinan,” ujar Apris.


Kedua, ujarnya, Musypim menyetujui penambahan anggota PWM Sumbar dari 13 orang menjadi 19 orang.


“Nama-nama seperti Syur’aini, Emilzon Taslim, Afrijal Harun, M. Rifki, Jon Misfar, dan Imdkri ditambahkan karena dinilai memiliki kapasitas sesuai bidang yang dibutuhkan,” tambahnya.


Keputusan ketiga, Musypim menetapkan anggota Tanwir yang akan mewakili PWM Sumbar pada Tanwir Muhammadiyah, terdiri dari enam orang yang terpilih melalui mekanisme e-voting. Mereka adalah Apris, Zaitul Ikhlas, Murisal, Marhadi Efendi, dan Ki Jal Atri Tanjung.


Keempat, tambah Apris, Musypim menetapkan tiga calon tuan rumah untuk Musyawarah Wilayah PWM Sumbar tahun 2027, yaitu Tanah Datar, Bukittinggi, dan Pasaman Barat.


“Kedua daerah ini akan bersiap dan nanti akan dipilih salah satu sebagai tuan rumah setelah kembali disepakati,” jelasnya.


Bakhtiar dalam arahannya saat menutup Musypim, menyatakan harapan, keputusan yang dihasilkan dapat membawa Muhammadiyah menuju kemajuan di Sumatera Barat.


“Ini menjadi agenda kita ke depan. Kita harus lakukan semua dengan luar biasa dalam menggerakkan persyarikatan,” tandas Bakhtiar.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar