PADANG, kiprahkita.com - Pemilik penggiling padi, Ety (58), dari Huller Padi Sabatang, Sungai Taruang, Bungo Pasang, Koto Tangah, Kota Padang, menyatakan harga beras mulai naik.
Jenis beras yang naik menjelang Ramadan 1445 Hijriah itu, di antaranya jenis IR 42.
Menurut Ety, harga jual beras IR 42 dalam satu karung berat 10 kg kini mencapai Rp155 ribu, naik sebanyak 5 ribu rupiah per karung 10 kg, dari sebelumnya yang hanya Rp150 ribuper karung.
Sementara itu, harga beras anak Daro juga mengalami kenaikan menjadi Rp160 ribu per karung 10 kg dari sebelumnya Rp155 ribu.
"Kami hanya menjual dua jenis beras, IR 42 dan anak daro. Kedua jenis beras tersebut merupakan hasil pertanian di lingkungan Koto Tangah, Lubuk Minturun, dan sekitarnya," ujar Ety, sebagaimana diberitakan infopublik.id.
Meskipun harga beras naik, Ety menegaskan, biasanya para ibu tetap membeli beras, walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit ketika harganya meningkat.
Namun, bagi keluarga yang terbiasa dengan beras IR 42 dan anak daro, mereka tetap memilih untuk membelinya, karena kualitas yang telah terbukti.
Ety juga menunjukkan, harga beras di toko-toko pengecer kemungkinan lebih tinggi daripada di Huller Padi Sabatang, karena mereka biasanya membeli dari huler, atau didatangkan dari berbagai daerah di Sumatera Barat, ditambah dengan biaya pengirimannya.
Menurutnya, kenaikan harga beras kemungkinan disebabkan oleh belum dimulainya musim panen padi di lahan pertanian Kota Padang. Hal ini juga dapat mempengaruhi ketersediaan beras di pasaran.
Meskipun demikian, masyarakat diharapkan tetap dapat menghadapi kenaikan harga dengan bijak dan tetap menjaga kebutuhan pokok, terutama menjelang bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba.(infopublik.id)
0 Komentar