Letusan Gunung Marapi Mencapai 46 Kali


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat telah mencatatkan 46 kali letusan sejak letusan besar pada Ahad, 3 Desember 2023, pukul 15.40 WIB.


Informasi ini diperoleh dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang diakses pada Ahad (11/2) pukul 08.00 WIB.


Menurut pantauan Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, sejak Sabtu (10/2) malam hingga Ahad (11/2) pukul 06.00 WIB, Gunung Marapi sudah beberapa kali mengalami erupsi.


Laporan dari relawan pada Satgas Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Daerah Padang Panjang Basko menyebutkan, abu vulkanik dari erupsi malam itu menghujani sebagian Kecamatan Batipuh, X Koto, Pariangan, Sungai Tarab, dan Batusangkar. 


Bahkan, sebagian warga Kota Padang Panjang melaporkan hujan abu di beberapa titik dalam kota, namun abu vulkanik tersebut berubah menjadi lumpur, karena cuaca sedang hujan ringan.



Ahmad Afandi dari PGA Marapi Bukittinggi, pada laman Magma Indonesia melaporkan, pada hari Ahad, 11 Februari 2024, pukul 03.16 WIB, terjadi erupsi Gunung Marapi. 


Meskipun tinggi kolom erupsi tidak teramati, namun erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 8.2 mm dan durasi 31 detik. Sebelumnya, pada hari yang sama, pukul 00.50 WIB, terjadi erupsi dengan amplitudo maksimum 5.5 mm dan durasi 58 detik.


Status Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatera Barat, tetap pada Level III atau Siaga. Hal ini ditetapkan oleh PVMBG setelah melakukan pemantauan dan evaluasi pada tanggal 1-8 Februari 2024. 


Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan, tingkat aktivitas Gunung Marapi tetap pada Level III (Siaga), dengan rekomendasi disesuaikan dengan potensi bahaya terkini.


PVMBG juga telah mengirimkan surat resmi bernomor 214.Lap/GL.03/BGV/2024, tanggal 9 Februari 2024, kepada berbagai pihak terkait, seperti kepala BNPB, gubernur Sumbar, walikota Bukittinggi, Padang Panjang, bupati Tanah Datar, dan bupati Agam, untuk memberitahukan bahwa aktivitas erupsi kembali terjadi sejak 5 Februari 2024. 


Situasi Gunung Marapi tetap menjadi perhatian serius bagi warga sekitar, dan semua pihak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar